Umku Kudus Kirimkan Delegasi ke Malaysia, Mendikdasmen Apresiasi KKN Kemitraan Internasiona
- Arif/Viva Jogja
KUDUS, VIVA Jogja- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, mengapresiasi penyelenggaran proyek Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kemitraan Internasional (PKM-KI) di Malaysia.
Program kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia di Kuala Lumpur dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah `Aiysiyah (PTMA) tahun ini, diikuti mahasiswa yang melaksanakan proyek kemanusiaan berupa KKNI-KI angkatan 12 sebanyak 60 mahasiswa dari 9 PTMA.
Sedangkan program PKM-KI PTMA Angkatan 12 ini, diikuti sebanyak 19 Dosen dari 9 PTMA dari Sumatra hingga Papua. Puluhan mahasiswa dan dosen asal Indonesia ini, akan mengabdi dan mengajar di sejumlah kota di Malaysia. Yakni di Kuala Lumpur, Penang, Johor, Sabah, Kuching Serawak.
Dalam program KKN KI tahun 2025 ini, Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) juga mengirimkan satu orang mahasiswa dan satu dosen Program Studi Pendidikan Guru SD. Dua orang mahasiswa dan dosen UMKU yang mengikuti KKN Internasional di Malaysia selama 30 hari, yakni Asep Siswanto dan DR. Deki Wibowo.
Asep dari mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Dr. Deki Wibowo selaku dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMKU ini, ditempatkan di Sungai Buloh Slangor dan Kepong Kuala Lumpur, Malaysia. Program tersebut dilakukan selama sebulan mulai 24 Januari hingga 21 Februari 2025.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan, kedua proyek kemanusiaan pendidikan yang saat ini telah menginjak Angkatan ke-12, merupakan bagian penting dari program Kemendikdikdasmen yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua.
“Pendidikan bermutu yang inklusif seyogyanya turut dirasakan oleh anak-anak migran di seluruh pelosok Malaysia, baik yang ada di Kuala Lumpur, Penang, Johor, Sabah, Kuching Serawak, serta semua anak bangsa di seluruh penjuru dunia,” ujar Abdul Mu’ti dalam acara di kantor KBRI di Kuala Lumpur Malaysia, Senin 27 Januari 2025.
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen juga mengapresiasi peran guru-guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang sudah mengabdi tiada henti.
Karena itu, Kementerian segera memperioritaskan peningkatan profesionalisme guru dan kesejahteraan guru, termasuk pendekatan partisipatif kepada peserta dan pejuang pendidikan yang ada di Malaysia.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Malaysia, Indra Hermono menambahkan, program KKN-KI dan PKM-KI sebagai sarana memberikan hak pendidikan yang sama kepada semua anak bangsa.
“Kedua program ini luar biasa, karena bisa menjaga keberlanjutan untuk menjadi relawan pendidikan yang berbasis proyek kemanusiaan internasional. Hal ini dalam kerangka mengantarkan anak-anak emas sebagai generasi masa depan bangsa,” ucap Hermono.
Program KKN-KI Angkatan ke 12
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Malaysia, M. Firdaus, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa dari berbagai PTMA di Indonesia. Baik yang sudah melaksanakan program serupa sejak angkatan 1 hingga angkatan 12.
“Meskipun dalam keterbatasan, namun anak-anak di sanggar belajar memiliki semangat dan mimpi menggapai masa depan, sehingga kehadiran mahasiswa dari sejumlah PTMA Indonesia ini menjadi sangat berarti,” pungkas Firdaus.
Untuk diketahui, agenda pelepasan satu mahasiswa dan satu dosen UMKU dalam program KKN-KI dan PKM-KI di Malaysia, dilakukan Rektor UMKU Dr. Edy Soesanto di kampus setempat pada pekan lalu.
Rektor UMKU Edy Soesanto mengatakan, pendekatan komprehensif diperlukan selama menjalankan program KKN internasional di Malaysia.
Ia berharap program KKN Internasional bukan berorientasi pada pengabdian saja.
“Namun juga melibatkan penelitian yang relevan, sehingga kontribusinya terasa nyata baik masyarakat di Malaysia dan berdampak pada institusi UMKU,” pinta Edy.
Edy juga berpesan agar program KKN Internasional di Malaysia, dimanfaatkan untuk belajar, berkontribusi dan membangun relasi.
Sebab koneksi yang baik di Malaysia akan membuka akses global dan membawa UMKU berdaya di kancah internasional.