Edukasi Santri Melek Dunia Digital, Inisnu Temanggung KKL di MA Mlangi
- Hermanto/Viva Jogja
TEMANGGUNG, VIVA Jogja- Program digital dan pendampingan digitalisasi hingga kini masih menjadi tantangan yang harus dihadapi lembaga pondok pesantren.
Merespon kondisi itu, Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bertema ‘Intensifikasi Kompetensi Mahsiswa di Era Digital melalui Implementasi Pembelajaran PAI’.
Program KKL kali ini menyasar para siswa di Madrasah Aliyah (MA) Assalafiyah Internasional Mlangi, Yogyakarta, Sabtu 25 Januari 2025. Selama KKL di MA setempat, pelajar diberikan edukasi terkait kemajuan digital yang harus disikapi dengan benar.
"Kemajuan dunia digital semakin pesat, karena itu perlu penyikapan yang tepat khususnya bagi para pelajar di MA Assalafiyah Internasional, Mlangi," ujar Wahab Fahrub coordinator kegiatan.
Dalam KKL tersebut, juga dilakukan pembelajaran di kelas internasional dengan afiliasi kurikulum Cambridge dan sistematis pelaksanaannya. Kurikulum tersebut dipaparkan 2 pemateri, yakni M.Fatkhudin Haris dan Erwin Shofiyanti.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Assalafiyah Internasional Mlangi Yogyakarta, Dr. KH Irwan Masduki menjelasakan, sejarah yayasan yang dipimpinnya itu awal didirikan hingga mampu bertransformasi menjadi lembaga pendidikan formal seperti PAUD, MTs, hingga MA dan SMK.
Irwan mengakui bahwa dari proses bertransformasi menjadi lembaga pendidikan formal, memang banyak menghadpi tantangan. Diantaranya dalam program digital dan pendampingan digitalisasi untuk lembaga pesantren.