Keren, Program HKGS Kudus Jadi Percontohan di Indonesia
- arif
“Kesejahteraan guru adalah prioritas kami. Dengan tunjangan HKGS ini, kami ingin memastikan para guru swasta di Kudus mendapatkan apresiasi layak atas dedikasi mereka mencerdaskan anak bangsa,” ujar Sam’ani.
Samani menjelaskan, alokasi anggaran untuk kesejahteraan guru di Kudus tidak hanya berupa tunjangan langsung saja. Namun juga mencakup peningkatan fasilitas pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan bahwa anggaran yang bersifat fisik, langsung dialokasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah RI, Nunuk Suryani, juga mendukung langkah Pemkab Kudus memberikan perhatian khusus terhadap guru non-ASN.
Ia menilai program tersebut sangat membantu meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya mereka yang belum mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat.
“Saya sangat mendukung kebijakan ini. Kudus menjadi satu-satunya daerah yang memberikan tunjangan bagi guru swasta dan honorer secara rutin. Ini tentu memberikan semangat bagi mereka untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas dalam mengajar,” ujar Nunuk.
Nunuk pun berharap kebijakan Pemkab Kudus bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Yakni dalam meningkatkan kesejahteraan guru swasta serta mendorong mutu pendidikan yang lebih baik.