Temuan Genetik Baru berhasil kembangkan Padi Hitam Lokal

Peneliti UGM temukan gen OsRKD3 pacu pertumbuhan padi hitam
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jogja - Peneliti dari Universitas Gadjah Mada baru-baru ini berhasil mengungkap peran penting gen OsRKD3 sebagai pemicu utama terbentuknya embrio somatik, yakni embrio yang terbentuk dari sel tubuh dalam proses kultur jaringan pada tanaman padi hitam.

Anies Baswedan Beri Kuliah di Global Summer Week UGM

Dan padi hitam ini merupakan varietas lokal Indonesia yang memiliki nilai ekonomi dan nutrisi tinggi karena kandungan antosianinnya yang bersifat antioksidan. Namun, dari sisi bioteknologi, padi hitam tergolong sebagai recalcitrant cultivar yakni varietas yang sangat sulit untuk dikultur dan diregenerasi di luar tanah.

Tantangan ini membuat pengembangan teknologi berbasis kultur jaringan, seperti rekayasa genetik atau perbanyakan massal menjadi tidak efisien.

Konten Ekspedisi SNPMB UGM Raih Penghargaan

Dengan temuan ini,  maka jalan baru dalam pengembangan teknik regenerasi tanaman terbuka, terutama pada varietas lokal yang selama ini sulit dikultur secara in vitro.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof Dr Yekti Asih Purwestri, dari Fakultas Biologi UGM ini telah dipublikasikan secara internasional melalui jurnal Quartil 1 (Q1) BMC Plant Biology pada akhir 2023 silam dengan judul “RWP-RK Domain 3 (OsRKD3) induces somatic embryogenesis in black rice”.

UMY Bentuk Jejaring Strategis dengan 11 Institusi di Taiwan

Bersama mitra internasional dari Warwick University, Inggris, tim UGM menyisipkan gen OsRKD3 ke dalam sel padi hitam menggunakan teknik transformasi genetik berbasis Agrobacterium tumefaciens.

Gen OsRKD3 sendiri merupakan bagian dari kelompok gen RWP-RK domain yang sebelumnya telah diketahui berperan dalam proses embriogenesis di beberapa spesies tanaman. Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami pada tanaman monokotil seperti padi, hasil eksperimen menunjukkan bahwa OsRKD3 mampu mengaktifkan kembali potensi sel somatik atau sel tubuh tanaman biasa untuk berkembang menjadi embrio lengkap. Proses ini dilakukan di luar jaringan induknya dalam kondisi terkontrol di laboratorium sehingga memungkinkan terbentuknya tanaman baru dari sel non-reproduktif.

Halaman Selanjutnya
img_title