PLN-UGM Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Kampus
- istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT PLN (Persero) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan kampus.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama Dr Danang Sri Hadmoko dan Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti pada Rabu (21/05/2025) lalu di Jakarta.
Kerja-sama ini merupakan bagian dari inisiatif dari langkah strategis dalam mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem energi bersih dan berkelanjutan.
Danang mengatakan UGM sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam sektor transportasi, melalui penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan penurunan emisi karbon. “Kehadiran SPKLU di lingkungan kampus merupakan bentuk konkret dari komitmen UGM dalam mengimplementasikan konsep green campus secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi riset dan edukasi, tetapi juga dari praktik operasional kampus sehari-hari,” ujarnya.
Sedang Edi Srimulyati menuturkan kerja sama ini juga membuka peluang kolaborasi lanjutan dalam bidang riset, pengembangan teknologi kendaraan listrik, serta edukasi publik terkait energi baru dan terbarukan. “PLN sebagai mitra strategis mendukung kolaborasi ini dalam ekosistem transisi energi, dan penting dalam memperkuat kesiapan kampus dalam menghadapi era elektrifikasi transportasi dan mewujudkan lingkungan kampus yang lebih bersih dan efisien,” ujarnya.
Diketahui, keberadaan SPKLU akan terintegrasi dengan kebijakan kampus hijau UGM yang saat ini juga tengah mengembangkan pemanfaatan energi surya, pengurangan kendaraan berbahan bakar fosil, serta pengelolaan transportasi internal kampus yang lebih berkelanjutan. Melalui kerja sama ini pula, UGM dan PLN menegaskan peran aktif keduanya dalam mendukung percepatan transformasi energi dan transportasi hijau di Indonesia, dan menjadikan kampus sebagai ruang belajar hidup tentang praktik pembangunan berkelanjutan.