Anak Penjual Asongan ‘bisa’ Kuliah Gratis di UGM

Putri Khasanah dan keluarganya
Sumber :
  • Humas UGM

VIVA Jogja -  Putri Khasanah (18), mengira bisa mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri. Dengan keterbatasannya dalam menggapai mimpi dia tak menyangka kalau namanya tercantum menjadi salah satu mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi UGM melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Kunjungi Operator Transjogja PT AMI, JogjaKita Sinergikan Ekosistem Digital Transportasi Lokal

Putri yang anak seorang pedagang asongan, berhasil mendapatkan beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen atau UKT Nol.

Mahasiswa baru UGM asal Bambanglipuro, Bantul yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini, awalnya taky akin, kalau Ayahnya, Adil (48) yang bekerja sebagai penjual asongan keliling, mampu menyekolahkan dirinya di PT. ibunya hanya ibu rumah tangga dan selama sebulan, Adil mengaku penghasilannya dengan berjualan asongan keliling tidaklah menentu. Rata-rata dalam satu bulan ia hanya bisa mengantongi penghasilan sebesar Rp 500 ribu.

Dengan Tekad Kuat, Buruh Serabutan dan Penderes Kelapa Siap Ikut Transmigrasi

Saat mendengar kabar bahwa sang putri diterima tanpa tes di UGM, Adil sangat bersyukur dan bahagia. Putri akan menjadi satu-satunya yang berkuliah di keluarganya, karena ayah, ibu, dan kakaknya adalah lulusan SLTA sederajat. Awalnya, Adil sempat khawatir tentang UKT yang harus dibayarkan olehnya. Ia bersyukur setelah mengetahui bahwa anaknya tidak diwajibkan membayar sepeser pun.“Bersyukur, Putri bisa mendapatkan subsidi UKT dari UGM,” ujar Adil terharu.

Adil sendiri mengaku tidak pernah mengira bahwa putrinya akan mendapatkan kesempatan untuk mengenyam kuliah di perguruan tinggi, apalagi diterima di kampus UGM. “Ini pertama kalinya, Putri akan menjadi sarjana pertama di keluarga kami,” ungkapnya.

DIY Kempanyekan Becak Kayuh Listrik untuk Malioboro Ramah Lingkungan

Lomba Matematika

Halaman Selanjutnya
img_title