5 Fakta Kesehatan Diabetes menjadi Penyebab Utama Serangan Stroke
- healthline
Jogja –Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Stroke menyebutkan, penelitian epidemiologi telah menunjukkan bahwa diabetes adalah faktor risiko stroke.
Ada beberapa mekanisme patofisiologis dimana diabetes menyebabkan stroke iskemik, termasuk aterosklerosis arteri besar, SVD serebral, dan emboli jantung.
"Kehadiran diabetes tidak hanya terkait dengan peningkatan risiko stroke, tetapi hasil pasca stroke umumnya lebih buruk pada orang dengan diabetes dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes," studi review menambahkan, yang dilansir dari Times of India.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Departemen Endokrinologi dan Metabolisme, Hadassah Medical Center, Yerusalem, Israel; Universitas Ibrani Yerusalem; Universitas Toronto.
1. Bagaimana diabetes menyebabkan stroke?
Gula darah tinggi membuat kaku pembuluh darah yang lama kelamaan menyebabkan timbunan lemak atau gumpalan di pembuluh darah. Gumpalan tersebut mempersempit pembuluh darah dan memutus suplai darah ke organ utama seperti otak dan karenanya menyebabkan stroke.
Pada penderita diabetes, risiko stroke dua kali lebih besar daripada yang lain. Diabetes adalah penyakit yang sangat lazim dan sering dikaitkan dengan faktor risiko kardiometabolik yang meningkatkan risiko stroke.
Dalam kasus penderita diabetes, kondisi pasca-stroke memburuk dan ada risiko lebih besar untuk kambuhnya stroke, penelitian telah menemukan.
2. Jumlah penderita diabetes meningkat
Sesuai perkiraan Federasi Diabetes Internasional, saat ini 537 juta orang dewasa hidup dengan diabetes; angka ini, yang sudah dalam keadaan mengkhawatirkan, diperkirakan akan tumbuh menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045.
Diabetes dikaitkan dengan risiko stroke hemoragik dan stroke iskemik yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian, risiko stroke iskemik meningkat sebesar 3% setiap tahun dan tiga kali lipat pada mereka yang menderita diabetes selama ≥10 tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes.
Hiperglikemia atau kondisi di mana kadar glukosa darah >6,0 mmol/L (108 mg/dL) dilaporkan hingga dua pertiga dari semua subtipe stroke iskemik setelah masuk rumah sakit, studi tinjauan menemukan.
3. Tiga penyebab umum stroke
Diabetes berperan aktif dalam memengaruhi tiga penyebab umum stroke: aterosklerosis arteri besar, penyakit pembuluh darah otak kecil (SVD), dan emboli jantung.
Aterosklerosis arteri besar, penyebab utama stroke, dipercepat oleh perubahan fisiologis yang disebabkan oleh dislipidemia, hiperglikemia, dan resistensi insulin. Disfungsi mikrovaskular serebral, yang umumnya terlihat pada penderita diabetes, membuat seseorang rentan terhadap stroke lacunar dan hemoragik.
Mereka yang menderita diabetes memiliki risiko 35% lebih tinggi untuk mengalami fibrilasi atrium, penyebab stroke kardiometabolik yang diketahui dan potensial.
4. Faktor risiko stroke lainnya
Selain diabetes, faktor risiko stroke lainnya adalah lemak perut berlebih yang berarti ukuran pinggang lebih dari 35 inci pada wanita dan 40 inci pada pria, tekanan darah tinggi, kondisi pra-diabetes, kolesterol tinggi, dan konsumsi tembakau.
5. Bagaimana cara menurunkan risiko stroke jika menderita diabetes?
Jika Anda menderita diabetes maka sangat ideal untuk menerapkan gaya hidup sehat sehingga Anda dapat mencegah risiko stroke.
"Turunkan risiko Anda dengan menjaga glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol sesuai target dengan makan sehat, aktivitas fisik, dan, jika perlu, obat-obatan. Dan jika Anda merokok, berhentilah. Setiap langkah yang Anda ambil akan membantu. Semakin dekat angka Anda ke target Anda, semakin baik peluang Anda untuk mencegah stroke," saran American Diabetes Association.