Bonsai SLB Purwosari dan Muhammadiyah Sambut Kepemimpinan Bupati dan Wabup Kudus 2024-2030

Bonsai asam kiriman para guru SLB Purwosari Kudus
Sumber :
  • ist

Kehadiran bonsai tersebut tidak sekadar simbol ucapan selamat, namun juga membawa pesan keberlanjutan bagi kepemimpinan Bupati Kudus dan Wabup Kudus, Samani dan Bellinda.

Tinggal Tiga Hari Dilantik, Samani dan Bellinda Resmi Bupati dan Wakil Bupati Kudus

“Selain ada makna filosofis, pemberian ucapan dalam bentuk bonsai ini juga bertujuan mendukung pelaku usaha tanaman dan mengurangi penggunaan limbah Styrofoam yang sering digunakan dalam pembuatan karangan bunga,” ujar Edi Sujito, Kepala SLB Negeri Purwosari Kudus, Kamis (20/2/2025).

Edi juga menyoroti kondisi lingkungan di Kota Kretek yang sempat mengalami krisis darurat sampah beberapa waktu lalu.

Klub PB Djarum Kudus Mendominasi, Bernadine Curi Perhatian Seleknas PBSI 2025

“Dengan memberikan tanaman sebagai bentuk ucapan, kami berharap bisa sedikit membantu mengurangi produksi sampah, terutama dari material yang sulit terurai seperti Styrofoam,” terang Edi.

Selain isu lingkungan, Edi Sujito juga menyampaikan harapan besar bagi penyandang disabilitas, khususnya anak-anak di Kota Kretek. Pihaknya berharap di bawah kepemimpinan Bupati Samani, ada perbaikan dalam layanan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Gerakan Pasar Murah di Kudus Diklaim Solusi Ampuh Atasi Meroketnya Harga

Harapan besar itu sejalan dengan visi SLB Negeri Purwosari Kudus, yang berupaya memberikan pendidikan dan pembinaan terbaik bagi anak-anak disabilitas.

“Kami berharap pemerintah daerah semakin memperhatikan aksesibilitas dan kesejahteraan anak-anak disabilitas, agar mereka mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title