Mengguncang Trend Busana Dunia, Desainer Muda Kudus Tampil di Banat Fashion Show 2025

Banat Fashion Festival 2025 Kudus
Sumber :
  • Arif/Viva Jogja

KUDUS, Viva Jogja - Meningkatnya trend positif dunia fashion busana muslim dikalangan perempuan, dimanfaatkan pihak Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Banat dengan gelaran Fashion Festival 2025

Persoalan Sampah Bikin Pusing, Pemkab Kudus Wacanakan Pemanfaatan Teknologi

Fashion show yang dilombakan berskala regional kali ini, melibatkan puluhan model baik dari pelajar dan peserta umum yang mengenakan gaun karya mereka sendiri. Peserta berasal dari Kabupaten Kudus, Jepara, Pati dan kabupaten lainnya. 

Puluhan model cantik tersebut dengan anggun berlenggak lenggok di atas catwalk mempromosikan gaun muslim hasil kreatifas mereka. Aksi mereka pun mengundang decak kagum penonton dan dewan juri pada Kamis 23 Januari 2025. 

Tangkal Serangan Wabah PMK, Dispertan Kudus Gerak Cepat Vaksinasi Hewan Ternak

Banat Fashion Festival 2025 menjadi cara SMK NU Banat Kudus, untuk menjaring bibit-bibit muda pecinta fashion dan desain sejak dini. Selain itu, lomba desain ini untuk memunculkan bakat desainer muda di bidang fashion serta pameran karya siswa.

Banat Fashion Festival 2025 Kudus

Photo :
  • Arif/Viva Jogja
Banjir Mengintai Wilayah Kudus, Masyarakat Diserukan Waspada Hadapi Bencana

"Agenda lomba fashion show ini juga sebagai rangkaian perayaan Hari Lahir Madrasah NU Banat ke-85," ujar Ulin Noor Baroroh selalu Ketua Banat Fashion Festival 2025.

Menurut Ulin, Banat Fashion Festival 2025 juga dimeriahkan lomba desain untuk memunculkan bakat desainer di bidang fashion, serta pameran karya siswa.

Selain sebagai wadah kreativitas siswa di bidang fashion, kata Ulin, antusias banyaknya peserta lomba menunjukkan bahwa Kota Kudus memiliki potensi berbakat di bidang fashion. 

Ulin mengakui bahwa SMK Banat Kudus kerap dipercaya mengirimkan sejumlah siswanya dalam agenda fashion show internasional dan pameran busana Muslim. 

"Ini menjadi bukti bahwa Kudus bisa bersaing di dunia fashion, bahkan hingga di luar negeri," katanya.

Ungkapan senada juga dikatakan Latifa Rif'atul Wafa yang juga Guru Busana SMK NU Banat. Selama menempuh belajar di SMK yang mayoritas siswanya perempuan ini, secara kontinu dikenalkan dengan tren fashion terkini.

"Anak-anak kami minta aktif mempelajari trend fashion terkini dan membuat brand (merek) sendiri, dan selanjutnya karyanya ditampilkan dalam lomba, " Imbuh Latifa. 

Selama ini, trend fashion yang menjadi kiblat atau inspirasi dari para siswa SMK NU Banat juga berbeda-beda. Di antaranya mengamati dan mempelajari tren busana di negara-negara di Asia dan Eropa untuk dituangkan melalui pembuatan busana. 

"Kiblat trend fashion masing masing siswa berbeda dan terrgantung minat mereka, ada yang tertarik membuat fashion ala-ala tren Jepang, Prancis, Singapura, Hongkong dan Indonesia," ungkap Latifa. 

Gaya busana yang sedang naik daun saat ini, lanjut Latifa, juga dipelajari oleh siswa setempat. Di antara gaya future, neo nostalgic hingga gaya-gaya casual yang dimodifikasi.

Latifa pun berharap agenda fashion show ini semakin menambah minat siswa di bidang fashion. Selain itu, menjadi bekal mereka untuk berkarya ke depannya.

"Harapannya, ini bisa menjadi bekal untuk mengembangkan potensi di dunia fashion, mengikuti lomba dan event lokal maupun internasional nanti," tukas Latiful