Inovasi Mantan Napi Nusakambangan dan Batang: Mesin Pencacah Rumput untuk Tingkatkan Produktivitas Peternakan

Mesin Pencacah rumput karya mantan narapidana
Sumber :
  • IST

“Program ini sangat unik dan memberi harapan baru bagi mantan narapidana atau warga binaan. Ini bukti nyata bahwa mereka dapat bangkit dan berkontribusi untuk masyarakat,” ungkap Kadiyono saat berkunjung pada Kamis, 21 November 2024.

Cinta Rupiah: Bank Indonesia Tegal Ajak Pelajar Bandar Batang Peduli Mata Uang

Inisiatif ini digagas oleh Rindra Wardhana, mantan Kepala Lapas Kelas IIB Batang yang kini bertugas di Nusakambangan. 

Melalui Wonomerto Farm, ia mendirikan paguyuban khusus untuk mantan narapidana, membantu mereka membangun kehidupan baru yang lebih baik.

Rizal Bawazier Desak Kemenhub: Februari Truk Besar Stop Lintasi Pusat Kota Pekalongan dan Batang

“Melalui paguyuban ini, kami ingin memberikan wadah pembinaan lanjutan untuk mantan narapidana. Mereka yang sebelumnya mendapat pelatihan di Lapas kini bisa menerapkan ilmunya di sini,” jelas Kadiyono.

Wonomerto Farm telah menjadi salah satu contoh sukses integrasi mantan narapidana ke dalam masyarakat. 

Bencana Landa Batang, DPD PKS Bantu 1.000 Liter Air Bersih dan Bantuan Makanan

Peternakan ini tak hanya menghasilkan domba berkualitas, tetapi juga membuktikan bahwa pemberdayaan mantan narapidana dapat memberikan dampak positif bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Kadiyono berharap program seperti Wonomerto Farm dapat menginspirasi lebih banyak pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk menciptakan lebih banyak wadah pemberdayaan serupa.