Seribuan Sekolah di Pati Dirangsang Sebagai Sekolah Adiwiyata, Ternyata Ini Manfaatnya

Sejumlah kepala sekolah penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata
Sumber :
  • arif

 

Pati Imlek Festival 2025 Libatkan Ratusan UMKM Berkah Tahun Baru Cina

PATI,VIVAJogja – Enam sekolah di Kabupaten Pati kembali mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri di awal tahun 2025. Dengan demikian, maka Kabupaten Pati memiliki 200 sekolah yang mendapat anugerah serupa mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga mandiri.

Sejumlah sekolah yang baru mendapatkan Adiwiyata Mandiri tersebut, adalah SMP Negeri 4 Pati, SMP Negeri 5 Pati, SMP Negeri 1 Tayu, SMP Negeri 1 Juwana, SMP Negeri 1 Sukolilo dan SMP Negeri 1 Gunungwungkal.

Asyiknya Berwisata di Salatiga, Berada di Kaki Gunung Merbabu Bernuansa Sahdu

Selain itu, dua sekolah lainnya yakni SMK Tunas Harapan dan SMP Negeri 1 Jakenan, kembali mendapatkan perpanjangan penghargaan Adiwiyata Mandiri pada tahun ini.

Sedangkan sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional yakni 11 sekolah. Diantaranya SMA Negeri 1 Kayen, MAN 2 Pati, MTs Negeri 1 Pati, dan SMP-SMP di berbagai kecamatan.

Puncak HPN 2025 di Solo, Perkuat Pilar Demokrasi dan Instrospeksi Pekerja Jurnalistik

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo pun mengharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Pati semakin bersemangat menjaga kelestarian lingkungan.

“Selain itu, menjadikan pendidikan lingkungan sebagai bagian penting mencetak generasi peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan alam,” ujar Tulus Budiharjo disela penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (3/2/2025).

Sejumlah kepala sekolah penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata

Photo :
  • arif

 

 

Jumlah Sekolah di Pati 1270

Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko mengapresiasi terhadap sekolah yang telah menunjukkan komitmen melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

“Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan di lingkungan sekolah dan daerah secara menyeluruh,” terang Sujarwanto.

Sujarwanto menyebut, penghargaan Sekolah Adiwiyata sejalan dengan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pati Tahun 2005-2025.

“Yakni mewujudkan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan perikanan, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan,”  ucap Sujarwanto.

Sujarwanto menambahkan, penghargaan ini juga mendukung sasaran pembangunan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Pati 2023-2026, yaitu meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Dia berharap penghargaan ini akan semakin memotivasi sekolah-sekolah di Kabupaten Pati, untuk terus berupaya meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup demi kelestarian alam dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Sujarwanto mengungkapkan, program Adiwiyata telah direvitalisasi melalui Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 dan Nomor 53 Tahun 2019, yang bertujuan untuk mendukung pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

"Peran pendidikan dalam pelestarian lingkungan sangat penting, karena generasi muda diharapkan bisa aktif menerapkan perilaku ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Hingga tahun 2024, kata Sujarwanto, Kabupaten Pati telah memiliki 174 sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga mandiri.

Namun, Sujarwanto mengingatkan bahwa dari total 1.270 sekolah dan madrasah yang ada di Kabupaten Pati, jumlah tersebut masih terbilang sedikit.

Karena itu, ia mengimbau agar seluruh instansi terkait terus mendorong sekolah-sekolah lainnya untuk turut serta dalam gerakan peduli lingkungan ini.

Dalam acara tersebut, dihadiri sejumlah pejabat yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pati.