Mafia Dapodik GTT Gentayangan, DPRD Pati Telusuri Dugaan Data Siluman GTT
- arif
PATI, VIVAJogja- Kemelut dugaan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) guru siluman yang ada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, memaksa DPRD setempat menelusuri persoalan tersebut. Langkah DPRD ini sebagai respon aduan Forum Guru Honorer di Pati.
Untuk menelusuri dugaan Dapodik siluman, Komisi D DPRD Pati langsung berkoordinasi dengan dinas, badan dan instansi terkait. Penelusuran dilakukan dengan meminta data dari guru atau masyarakat yang mengetahui hal itu.
“Setelah dilakukan tracking, kami bisa tahu siapa yang memasukkan (data dapodik siluman),” ujar Ketua Komisi D DPRD Pati, Bandang Teguh Waluyo.
Sementara itu, memanasnya dugaan temuan Dapodik siluman berawal saat puluhan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Pati mendatangi kantor DPRD Pati, Jumat (6/2/2025) lalu.
Perwakilan GTT mengadu kepada Komisi D DPRD Pati terkait sejumlah persoalan yang ada. Mereka menuntut kesejahteraan kepada Pemkab Pati. Hal itu dipicu tidak lolosnya para guru yang mengikuti seleksi PPPK tahun 2024.
Kalangan GGT yang tak lolos itu, hanya menyandang status sebagai kategori R2 atau peserta eks tenaga honorer kategori 2. Selain itu, R3 peserta non aparatur sipil negara yang tidak terdata.
Karena itu, mereka menghendaki peningkatan kesejahteraan dengan mendapatkan gaji senilai UMR Kabupaten Pati. Meskipun telah mengabdi selama 2 hingga 20 tahun, mereka masih menerima gaji yang jauh dari kata cukup.