Dua Desa di Batang Manfaatkan Kotoran Sapi Perah untuk Biogas, Kandidat Desa Mandiri Energi Jateng

Desa di Batang kandidat penghargaan Desa Mandiri Energi
Sumber :
  • Viva Jogja

BATANG, VIVA Jogja– Desa Pacet dan Semampir di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, berhasil mengubah kotoran ternak menjadi sumber energi biogas. Inovasi ini mengantarkan kedua desa tersebut sebagai kandidat penghargaan Desa Mandiri Energi Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Shinta Undur Diri dari Dekranasda Jateng, Ada Masalah Apa?

Kedua desa ini memanfaatkan potensi peternakan sapi perah, yang berkembang pesat berkat kemitraan dengan PT. Nestle. 

Saat ini, kelompok ternak di wilayah tersebut memiliki sekitar 180 sapi perah, dengan jumlah yang terus bertambah.  

Ekspansi TAF di Jawa Tengah: Buka Cabang Baru di Tegal dengan Layanan Digital

Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi alternatif tidak hanya mengurangi limbah kotoran ternak, tetapi juga menekan ketergantungan masyarakat terhadap gas elpiji. 

Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi dalam mewujudkan kedaulatan energi melalui energi baru terbarukan (EBT).  

Targetkan Himpun ZIS dan Qurban Rp 143 Miliar, LazisMu Jateng Bongkar Strategi Jitu

Pada tahun 2024, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah melalui Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Utara memberikan bantuan demplot biogas kepada kedua desa. 

Desa Pacet menerima tiga unit biogas dengan kapasitas 20 m³ dan 10 m³, yang telah dimanfaatkan oleh 13 kepala keluarga (KK) untuk kebutuhan memasak. 

Sementara itu, Desa Semampir mendapatkan 11 unit biogas berkapasitas 6 m³, yang digunakan oleh 12 KK.  

Menurut Tunggul Purwono Adi, Kasi Energi Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Utara, program ini bertujuan mendorong desa-desa untuk mandiri dalam memanfaatkan sumber energi lokal. 

“Kami berharap desa-desa dapat menjaga keberlanjutan program ini dan mengembangkan potensi energi lokal untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.  

Pada Rabu, 19 Februari 2025, tim penilai dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah melakukan visitasi ke Desa Pacet dan Semampir. 

Visitasi ini dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi, termasuk Agung Sri Kuncoro dari Disperindag dan Nanang Aribowo dari Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah. 

Mereka didampingi oleh perwakilan Setda Kabupaten Batang, Camat Reban, serta kepala desa setempat.  

Program Desa Mandiri Energi merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. 

Desa-desa yang memenuhi lebih dari 60% kebutuhan energinya dari EBT berpeluang meraih penghargaan dalam tiga kategori: Mapan, Berkembang, dan Inisiatif.  

Agung Sri Kuncoro, salah satu tim penilai, menyatakan bahwa Desa Pacet dan Semampir memiliki potensi besar dalam mengelola kotoran hewan menjadi biogas. 

“Dengan biogas, kami berharap dapat mengatasi masalah kelangkaan gas elpiji sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.  

Keberhasilan kedua desa ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Tengah untuk mengembangkan energi terbarukan

Transisi energi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi dengan masyarakat dan pihak swasta.  

Dengan komitmen dan inovasi, Desa Pacet dan Semampir membuktikan bahwa energi terbarukan dapat menjadi solusi berkelanjutan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.