Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran, Wabup Bellinda Pastikan Kucurkan HKGS Rp 1 Juta

Wabup Bellinda saat hadiri pemecahan rekor MURI di Gedung JHK
Sumber :
  • hms

 

Hotel Bintang di Kudus Menjerit, Gegara Terjepit Inpres Efisiensi APBD

KUDUS, VIVAJogja- Pemkab Kudus di bawah kepemimpinan Samani Intakoris-Bellinda Putri Sabrina Birton selaku Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2030, memastikan segera mengupayakan pemberian Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS) di kabupaten setempat. 

Pencairan anggaran HKGS bagi ribuan guru swasta di Kota Kretek ini, tidak terpengaruh terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 terkait efisiensi pengolaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). 

Nahkodai Tim PKK Kudus, Ini Program Brilian Endhah Endhayani Intakoris

Janji pemberian HKGS senilai Rp 1 juta bagi setiap guru swasta, diungkapkan oleh Wabup Bellinda saat menghadiri pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam Metode Yanbu’a di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), Minggu (23/2/2025). 

Wabup Bellinda menegaskan, Pemkab Kudus tetap melaksanakaan HKGS secara maksimal. Ia bersama Bupati Sam'ani Intakoris berkomitmen HKGS yang diberikan sebesar Rp 1 juta meskipun terdapat efisiensi anggaran.

Wagub Taj Yasin Bawa Kabar Gembira bagi Anak Penghafal Al Qur’an 30 Juz di Kudus

"Insyaallah HKGS tetap maksimal, yakni satu juta rupiah meskipun terdapat efisiensi anggaran," ujar wabup perempuan berusia 25 tahun ini disambut tepuk tangan meriah kalangan guru swasta yang hadir dalam acara tersebut. 

Untuk diketahui, pemberian HKGS ini merupakan salah satu janji pasangan Samani-Bellinda saat kampanye Pilkada Kudus 2024 lalu. Di berbagai kesempatan, pemberian honorarium guru swasta akan dilanjutkan jika mereka terpilih menjadi Bupati dan Wabup Kudus

Bahkan, Samani dan Bellinda berjanji menaikan nominal besaran tunjangan bagi guru swasta tersebut. Janji itu disampaikan Samani Intakoris saat hadir pada Musyarawah Pimpinan Cabang (Muspimcab) dan Konsolidasi Partai Kebangkatan Bangsa (PKB) Kudus, Senin (12/8) malam.

“TKGS yang sudah ada nanti pasti akan kami lanjutkan. Bahkan rencananya akan kami tingkatkan nominalnya. Minimal angka terendah Rp 700 ribu per orang. Itu sudah kami hitung-hitung anggarannya,” kata Samani kala itu.

Pentingnya menjamin keberlanjutan TKGS itu, kata Samani, mengingat PKB menjadi pengusul program itu. Karenanya, saat Samani dan Bellinda nanti terpilih akan dilanjutkan.

Di lain sisi, HKGS merupakan program yang selama ini sudah berjalan dari tahun ke tahun. Data yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus, alokasi honor guru swasta kurang lebih Rp54,7 miliar yang tercantum dalam APBD Kudus 2025. 

“Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan tahun lalu, apabila ada kenaikan juga tak begitu signifikan,” ujar Sulistyowati kepala Bappeda Kudus kepada wartawan di kantornya beberapa waktu lalu.

Sulis menyebut, jumlah guru swasta di Kudus yang menerima HKGS pada tahun 2025 sebanyak 9.830 orang. Teknis penyaluran HKGS melalui dua organisasi perangkat daerahyakni, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra).

“Guru swasta yang mengajar di SD dan SMP negeri melalui Disdikpora. Alokasinya kurang lebih Rp10 miliar. Sementara sisanya untuk guru swasta di lembaga pendidikan keagamaan, penyalurannya melalui Bagian Kesra,” terangnya.