Tiga Tahun Kepemimpinanya, Sudewo Sesumbar Jalan di Pati Mulus
- arif
PATI, VIVAJogja- Kondisi infrastruktur jalan yang rusak di Kabupaten Pati menjadi perhatian utama di era kepemimpinan Bupati Pati Sudewo. Karena itu, Sudewo memprioritaskan pembangunan jalan rusak pada tahun anggaran 2025-2026.
Sudewo mentargetkan dalam tiga tahun kepemimpinan, semua ruas jalan di Bumi Mina Tani dalam kondisi baik dan layak. Usai jalan rusak, Sudewo juga fokus untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Komitmen itu diungkapkan Bupati Sudewo, saat pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Purbo Asmoro di Desa Bendar Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Bupati Sudewo dan Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Jumat (28/2), hadir melihat pertunjukan wayang kulit dengan lakon Baladewa Ngratu.
Dalam kesempatan itu, Sudewo menegaskan bahwa tidak boleh ada warga Kabupaten Pati yang bodoh. Sebab SDM manusia yang unggul, tangguh dan berkarakter itu, sebagai modal utama pembangunan di Pati.
Bupati Sudewo hadir menyapa warga Kecamatan Juwana
- arif
"Kepada camat dan kepala desa, tugasnya terasa berbeda dalam kepimpinan saya. Harus betul-betul turun ke bawah mengarahkan dan menjelaskan semua kebijakan yang saya lakukan, supaya seluruh rakyat Kabupaten Pati berpartisipasi aktif dalam pembangunan", ujar Sudewo.
Sudewo juga menginstruksikan Ketua Tim Penggerak PKK Pati, juga turun ke bawah supaya warga menyambut baik kebijakan- yang dilakukan di bidang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
"Saya berharap kita kompak dan solid. Kalau pada saat Pilkada ada perbedaan politik, itu hal wajar. Tapi untuk saat ini, kita harus berfikir ke depan membangun Kabupaten Pati,” tukasnya.
Sudewo juga meminta warga Desa Bendar, Kecamatan Juwana bersatu guyub membangun Kabupaten Pati.
Selain focus infrastruktur jalan dan SDM, Bupati Sudewo juga mengaku senang dengan manfaat pelebaran sungai Juwana di Desa Bendar.
Sebelum dilebarkan, kapal kesulitan jika hendak parkir di tepian sungai tetapi. Namun setelah dilebarkan 25 meter dan dibangun jalan cor beton 5 meter sepanjang 1 km, lahan parkir kapal menjadi lebih mudah.
“Pelebaran lahan parkir kapal di sungai Juwana menghabiskan biaya sekitar Rp 100 miliar. Dimana saat itu, saya masih menjadi anggota Komisi V DPR RI", ucap Sudewo.
Keberhasilan pelebaran sungai Juwana, juga berkat perjuangan para tokoh-tokoh nelayan dan pengusaha di Kecamatan Juwana. Kini banyak manfaat yang bisa dirasakan nelayan dan masyarakat, setelah parkir kapal tertata rapi.
"Saya sudah menyampaikan kepada Pak Menteri Pekerjaan Umum. Namun memang kondisi efisiensi anggaran saat ini dan belum bisa merespon permintaan saya untuk memperpanjang itu dalam tahun ini", imbuhnya.
Ia pun berharap tahun depan bisa dilanjutkan dan bisa lebih panjang lagi. "Tapi yang satu kilometer ini mohon diterima dan disyukuri mudah-mudahan tahun depan bisa kita perpanjang", tambahnya.
Dalam pagelaran wayang tersebut, turut hadir anggota DPRD Pati, Ketua Tim Penggerak PKK Pati, Camat Juwana, Muspika Juwana, Kepala Desa Bendar, para tokoh nelayan, pengusaha dan para tamu undangan.