Sekolah Rusak Jepara Butuh Perbaikan, Witiarso Lobi Anggaran ke Mendikdasmen

Bupati Jepara menemui Mendikdasmen terkait rehab sekolah
Sumber :
  • hms

 

Strategi Witiarso Utomo Dongkrak UKM Naik Kelas, Fasilitasi Usaha Mebel Jepara Pameran IFEX

JEPARA, VIVAJogja- Banyaknya bangunan sekolah mulai TK, SD dan SMP di Kabupaten Jepara yang rusak, memaksa Bupati Jepara Witiarso Utomo bermanuver melakukan lobi-lobi ke Pemerintah Pusat. Upaya itu untuk mendapatkan suplai anggaran bantuan rehabilitasi ruang kelas di Bumi Kartini.

Pengajuan anggaran rehab gedung sekolah dari Pemerintah Pusat, di tengah rencana penghapusan Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang penidikan untuk Kabupaten Jepara.

Manuver Berani Witiarso Utomo, Merayu Kementan Bantu Alsintan dan Bibit Pertanian

Karena mendesak perlu perbaikan, Bupati Witiarso Utomo pun bertolak ke Jakarta menemui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu'ti di Rumah Dinas Mendikdasmen, Jakarta pada Rabu, (5/3/2025) malam.

Witiarso didampingi Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Ali Hidayat, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ary Bachtiar.

Baru Sepekan Menjabat di Jepara, KPK Ingatkan Bupati Witiarso Soal Ini

"Kami sampaikan langsung kepada Pak Menteri mengenai kondisi yang ada di Jepara, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan untuk memperbaiki ruang kelas," ujar Wiwit sapaan akrab Witiarso Utomo saat dihubungi via telepon pada Jumat (6/3/2025).

Pemkab Jepara ajukan proposal Kemendikdasmen di Jakarta

Photo :
  • hms

Dalam kesempatan itu, Wiwit pun menyerahkan proposal bantuan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebesar Rp59,9 Miliar. Anggaran itu untuk perbaikan ruang kelas di tingkat TK, SD, dan SMP, serta bantuan sarana dan prasarana untuk LKP sebanyak Rp9 Miliar.

“Bantuan tersebut, nantinya akan digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana yang tegolong kategori rusak ringan hingga berat,” terang Wiwit.

 

Wiwit mengaku, usulan Pemkab Jepara itu direspon Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Mu’ti siap membantu, namun bantuan tersebut nantinya bertahap dan bersifat swakelola.

Langkah cepat yang dilakukan Wiwit, untuk menyelaraskan program pemerintah pusat. Sehingga program dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah terintegrasi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

“Di bidang pendidikan dasar dan menengah, banyak program yang dirombak di tingkat kementerian sehingga perlu segera dilakukan penyelarasan. Pak Menteri juga titip pesan agar kesejahteraan guru harus diperhatikan," tukasnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Jepara itu menambahkan, anggaran pemerintah pusat untuk rehabilitasi sekolah masih ada. Namun  nantinya akan diberikan langsung kepada panitia pembangunan di tiap sekolah.

"Jadi tidak diserahkan kepada pemborong, tapi langsung diserahkan ke panitia di sekolah tersebut. Pihak sekolah nanti membuat panitia pembangunan. Harapannya ini lebih tepat sasaran dan efisien," tandasnya.

Wiwit menyebut, bantuan nanti hanya digunakan perbaikan yang bersifat umum, seperti perbaikan atap dan sebagainya. Termasuk dengan toilet dan sanitasi siswa.

"Nanti Pak Menteri berkenan berkunjung ke Jepara untuk meninjau langsung, sekalian beliau mudik ke Kudus," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disdikpora Jepara, Ali Hidayat menambahkan, bahwa Pemkab Jepara menyerahkan proposal bantuan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebesar Rp59,9 Miliar. 

Anggaran itu untuk perbaikan ruang kelas di tingkat TK, SD, dan SMP, serta bantuan sarana dan prasarana untuk LKP sebanyak Rp9 Miliar. Bantuan akan digunakan memperbaiki sarana prasarana yang tegolong kategori rusak ringan hingga berat.