Tinggal 3 Bulan Lagi, Jembatan 70 Miliar Karangsambung Kudus Tuntas
- arif
KUDUS, VIVAJogja- Proyek pembangunan Jembatan Karangsambung penghubung antara Kecamatan Bae dan Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, progresnya kini telah mencapai 52 persen. Proyek yang menelan dana APBN Rp70 miliar ini, ditargetkan rampung pada Juni 2025.
Kehadiran jembatan baru ini, diharapkan menjadi akses utama yang menghubungkan Bae dan Gebog dan mempercepat mobilitas warga dan distribusi barang.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton, meninjau progres pembangunan Jembatan Karangsambung-Bae, Jumat (07/03/2025).
Dalam kunjungannya itu, Bupati Sam’ani menyoroti pentingnya percepatan penyelesaian proyek yang didanai Pemerintah Pusat itu. Hal itu untuk memperlancar arus transportasi dan meningkatkan perekonomian warga.
“Kami minta ada percepatan dalam proyek ini, kalau bisa sebelum Juli dan tepatnya akhir Juni sudah selesai,” ujar Samani.
Samani juga menyoroti manfaat besar dari pembangunan jembatan baru, sebagai pengganti jembatan lama yang dibangun zaman Kolonial Penjajahan Belanda.
“Sebelumnya, kendaraan harus bergantian saat melintas terutama untuk roda empat. Sering terjadi kemacetan, apalagi di jam sibuk. Dengan jembatan baru ini, akses transportasi akan lebih lancar, begitu pula dengan aktivitas ekonomi masyarakat,” tukas Saman.
Proyek jembatan Karangsambung dipastikan selesai Juni
- arif
Di sisi lain, Wakil Bupati Bellinda Putri mengapresiasi kerja keras para pekerja dan dukungan penuh dari masyarakat sekitar proyek.
“Alhamdulillah, warga di sekitar lokasi sangat mendukung proyek ini. Ini membuktikan bahwa pembangunan jembatan ini benar-benar dinantikan masyarakat,” terang Bellinda.
Sementara itu, Manajer Pelaksana Proyek Jembatan Karangsambung, Didi Sujarwadi menjelaskan, pengerjaan proyek saat ini memasuki tahap pemasangan girder sepanjang 30 meter dan 50 meter.
“Sekarang kita sudah masuk tahap launching girder 30 meter. Setelah ini, kita lanjutkan pemasangan diaphragm dan deck slab. Targetnya, sebelum Lebaran, pengecoran lantai girder 30 meter sudah selesai,” terang Didi.
Didi mengakui bahwa progres pembangunan jembatan saat ini justru lebih cepat 20 persen dari rencana awal.
“Progresnya sudah 52 persen, sementara deviasi kita positif 20 persen. Ini menunjukkan bahwa proyek berjalan dengan baik dan sesuai target,” tukasnya.
Didi juga memastikan siap melakukan percepatan sebagaimana yang arahan Bupati Sam’ani.
“Masih ada kemungkinan percepatan, terutama di tahap pekerjaan rigid dan saluran. Kami akan optimalkan tenaga kerja dan manajemen waktu agar target tercapai,” tambahnya.
Meskipun pembangunan berjalan lancar, tantangan utama yang dihadapi adalah faktor cuaca.
“Saat hujan deras, ada beberapa kendala, tapi sejauh ini tidak terlalu menghambat. Mudah-mudahan kondisi cuaca tetap mendukung hingga proyek selesai,” pungkasnya.
