Ingin Pulang Kampung ke Pati dan Kudus, Lutfi Sediakan Ratusan Armada Mudik Gratis
- ist
PATI, VIVAJogja- Warga Kabupaten Pati yang merantau di Jakarta dan sekitarnya, bisa memanfaatkan armada mudik lebaran gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Tercatat, 262 armada bus layanan mudik gratis siap mengantar warga Jawa Tengah dan Kabupaten Pati, yang berada di Jakarta untuk pulang kampung. Bus tersebut siap berangkat dari kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) Jakarta ke daerah tujuan.
Gubernur Jateng, Ahmad Lutfi mengatakan, sebanyak 262 bis siap mengangkut warga untuk pulang kampung menuju Jawa, pada 26 Maret 2025 dari TMMI Jakarta.
Ratusan bus mudik gratis tersebut, kata Lutfi, perincian 47 bus dari Pemprov Jateng, 139 bus dari kabupaten dan kota, 53 bus dari Bank Jateng, 15 bus dari Jasa Raharja dan 7 bus dari Semen Gresik.
"Tolong nanti sampaikan ke seluruh bupati dan wa
Bupati Sudewo bersama Gubernur Lutfi saat rakor sambut Idul Fitri
- hms
Selain pemberangkatan dari TMMI Jakarta, kata Lutfi, pemberangkatan selanjutnya pada 27 Maret dari Bandung sebanyak 22 bus menuju Jateng. Pada tanggal yang bersamaan, juga diberangkatkan 16 gerbong kereta api dari Jakarta.
"Nanti akan kita sosialisasikan (program mudik gratis). Termasuk para bupati dan walikota kalau tanggal 26 dan 27 Maret tidak ada acara, ikut kita ke Jakarta bertemu warga untuk naik bus bersama-sama", pinta Lutfi.
Lutfi menyoroti pentingnya pelayanan mudik yang representatif dari seluruh pemerintah daerah. Terutama dengan adanya pejabat baru seperti gubernur, wakil gubernur, dan bupati yang baru dilantik.
Dalam rakor itu, Bupati Pati Sudewo menyampaikan sejumlah usulan terkait kesiapan menjelang Idul Fitri tahun ini. Diantaranya prediksi mudik baik arus mudik maupun balik, sudah diprediksikan di Jawa Tengah sekitar 24,45 persen.
“Namun lebih baik kalau prediksi itu di breakdown di tiap kabupaten. Selain itu, kabupaten ada data prediksinya juga, sehingga pihak kabupaten bisa mempersiapkan lebih presisi dan lebih mantap", ujar Sudewo.
Bupati Sudewo juga menyinggung terkait bis mudik gratis yang ternyata banyak sekali sumbernya. Yakni ada bus dari Damri, Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan.
“Namun sayang sekali, pihak pemerintah kabupaten tidak diajak koordinasi atau tidak diberitahu. Padahal kami bisa membantu dan memanfaatkan itu secara optimal", tutur Sudewo.
Usulan yang tak kalah pentingnya, yakni Sudewo mengusulkan agar tidak perlu ada takbir keliling menjelang malam Idul Fitri. Namun cukup dimeriahkan di masjid masing-masing.
“Hal ini untuk menjaga situasi aman dan kondusif", tukas Sudewo.