Warga Semarang Curhat pada Agustin-Iswar, Keluhkan Kenaikan Pajak

Agustin - Iswar saat bicara di depan massa PDIP
Sumber :
  • VIVA Jogja/ist

 

Apresiasi Putusan MK, PDIP Karanganyar Dukung Netralitas TNI/Polri Hingga Kades di Pilkada 2024

Semarang,VIVA Jogja - Keluhan kenaikan pajak menjadi salah satu topik yang dikeluhkan warga Ngaliyan, Kota Semarang ke pasangan Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin. Pasangan Jaguar itu pun merespons keluhan tersebut.

Agustina dan Iswar hadir di pamungkas Rakerancabsus PDI Perjuangan Kota Semarang yang digelar PAC Kecamatan Ngaliyan, pada Rabu (9/10) malam.

DKPP Beri Sanksi Peringatan Keras Terakhir Pada Satu Anggota KPU Karanganyar

Ragam program sebesar-besarnya APBD untuk warga Semarang dibeberkan di hadapan sekitar 800 massa yang hadir.

"Meh ngopo dadi wali kota dan wakil wali kota?, yo dinggo kesejahteraan rakyat Semarang (Mau apa jadi wali kota dan wakil wali kota?, ya buat kesejahteraan rakyat," beber Agustina didampingi Iswar.

KPU Semarang Larang Adanya Sound Horeg Saat Debat Kedua

Terkait APBD Kota Semarang untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat, Paslon nomor urut 01 itu mengibaratkan kalkulator mereka rusak.

"Pak Iswar karo Bu Agustina kalkulatore rusak, lha kenapa ? Lha itu semua akan diberikan ke masyarakat," ujar dia disambut riuh tepuk tangan warga.

Lantas, Agustina dan Iswar memaparkan visi misi dan program yang akan dilaksanakan ketika terpilih jadi wali kota dan wakil wali kota.

Dibalut dialog hangat, Agustina mencoba bertanya apa yang diinginkan masyarakat Ngaliyan.

"Pajaknya jangan mahal-mahal Bu," teriak salah satu warga. "Apa? pajaknya jangan mahal-mahal?. Nah ini PR, PR benar. Nanti dievaluasi, harus dievaluasi.

Saya juga kena itu (kenaikan). Karena kenaikannya ada yang mak wuus (naik tinggi), ada yang naiknya kecil. Nanti kita dibantu untuk evaluasi supaya ada azas keadilan," jawab dia.

Disampaikan pula soal keinginan untuk mewujudkan Semarang religius. Iswar menimpali, program itu akan direalisasikan melalui penambahan insentif bagi penjaga rumah ibadah.

"Semarang kota religius, ada di dalam visi misi di awal pemerintahan Hendi-Ita. Kita akan teruskan. Jadi kita akan menaikkan insentif untuk penjaga rumah ibadah, marbot, penjaga gereja, penjaga tempat ibadah semua agama, Agustina-Iswar akan memikirkan," tegas dia.

"Termasuk untuk perjalanan ibadah akan ditingkatkan. Kalau Islam ya umroh, kalau nonmuslim ke Yerusalem. Kegiatan keagamaan juga bisa difasilitasi lewat dana operasional RT, monggo, bisa dirembug warga di masing-masing RT," sambungnya disambut kembali teriakan dan tepuk tangan dukungan ratusan warga.

Diharapkan dengan stimulan ini, masyarakat Semarang akan terdorong dan lebih bersemangat mengikuti kajian-kajian keagamaan. Termasuk melibatkan anak muda di kegiatan tersebut sehingga terhindar aktivitas negatif semacam tawuran hingga pesta miras.

"Mau untuk apapun (bantuan operasional RT) silakan monggo.. Selama menjadi keputusan warga dan RT bisa nanti dikoordinasikan ke masing-masing lurah. Untuk kegiatan 17-an juga boleh, pembinaan karangtaruna, yang kreak-kreak yang karena tidak pernah dibina bisa dibina dan diarahkan kegiatan positif dengan 25 juta itu, betulin CCTV bisa," beber Agustina.

"Istilahnya itu kas kecil di tingkat RT," sambung dia.

Termasuk masyarakat Kota Semarang tak perlu galau lagi dengan persoalan sekolah anaknya. Tidak diterima di sekolah negeri karena terkendala zonasi, tidak perlu berkecil hati.

"Sekolahkan saja di sekolah yang dekat-dekat rumah. Sekolah swasta juga banyak yang kualitasnya bagus. Bagi warga yang ekonomi bawah, tak usah khawatir, nanti akan dibayar Pemkot," tukas Agustina yang direspons wajah ceria ratusan warga.