Lima Tahun Tidak Menaikkan PBB, Program Yoyok-Joss Disambut Positif Warga Kota Semarang

Cawalkot Semarang Yoyok Sukawi - Joko Santoso
Sumber :
  • VIVA Jogja

Semarang, VIVA Jogja - Sejumlah program pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) menarik perhatian masyarakat. Salah satunya, yaitu tidak menaikkan PBB (pajak bumi dan bangunan).

KPU Semarang Larang Adanya Sound Horeg Saat Debat Kedua

 

Masyarakat menyambut positif program yang akan diwujudkan dalam kepemimpinan Yoyok-Joss selama lima tahun ke depan tersebut. 

Program Bantuan Operasional Kas RT Rp25 Juta Dinilai Paling Pro Rakyat

 

Alasan yang mendasari adalah warga banyak yang merasa terbebani akan tingginya nilai PBB, apalagi kadang nilai jual objek pajak (NJOP) tidak sesuai realita atau lebih tinggi dari harga pasar.

KPU Semarang Siapkan Lima Panelis Dalam Debat Perdana

 

"Kami menyambut baik program yang ditawarkan Mas Yoyok dan Mas Joko, saya rasa itu yang diharapkan masyarakat Kota Semarang," kata Nuryanto, warga Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (22/10/2024).

 

Serupa dengan Nuryanto, Abdul Karim Kariyani warga Banyumanik juga mengeluhkan nilai jual objek pajak (NJOP) yang sudah tinggi, dan berpengaruh pada PBB atas tanah dan bangunan yang dimiliki warga.

 

Abdul mengatakan, selama ini juga kesulitan dalam melakukan balik nama Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Dia bilang, proses balik nama BPHTB terlalu berbelit-belit.

 

"Masyarakat terkendala BPHTB karena NJOP (nilai jual objek pajak-red) naik terus nilainya, tinggi sekali. Belum lagi prosesnya lama," kata Abdul, yang juga Koordinator Forum Komunikasi Takmir Masjid Kecamatan Banyumanik itu.

 

Dalam mengurus balik nama BPHTB wakaf, para takmir masjid merasa kesulitan, terlebih ketika orang yang mewakafkan tanahnya untuk pendirian masjid telah meninggal dunia. Sedangkan ahli warisnya berada di luar daerah. 

 

Keluhan-keluhan tersebut ternyata menjadi perhatian Yoyok-Joss. Keduanya menyebut persoalan yang dialami warga itu dijadikan bekal untuk mewujudkan Semarang Maju Bermartabat, Berkelanjutan dengan Semangat Kolaboratif.

 

Yoyok-Joss memiliki empat program super prioritas atau unggulan. Tidak akan menaikkan PBB selama lima tahun ke depan merupakan satu di antaranya yang akan dilaksanakan dalam kepemimpinannya mendatang.

 

"PBB tidak naik selama lima tahun, ini pasti dibutuhkan, kalau berat jangan dinaikkan tiap tahun," kata Yoyok Sukawi yang juga Politikus Partai Demokrat tersebut.

 

Begitu halnya Joko Santoso yang menyatakan bahwa program-program pasangan Yoyok-Joss dirancang berdasarkan riset dan temuan di lapangan. Maka dari itu, pihaknya berorientasi pada permasalahan yang dihadapi masyarakat.

 

Berikut empat program super unggulan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso:

 

1. Pendidikan gratis bagi seluruh siswa tingkat SD dan SMP di Kota Semarang. Akses pendidikan gratis ini tidak hanya menyasar sekolah negeri, melainkan sekolah-sekolah swasta. Termasuk misalnya, sekolah informal seperti madrasah, dan Sekolah Mingguan..

 

2. Jaminan pelayanan kesehatan sampai sembuh bagi masyarakat di bawah kepemilikan Yoyok-Joss mendatang. Yaitu, akan membuat adil program JKN dalam BPJS Kesehatan. Selama ini banyak warga dengan jaminan kesehatan jika rawat jalan di rumah sakit seakan hanya diberi waktu tiga hari menginap, setelah itu diminta pulang. Nantinya peserta jaminan kesehatan akan dapat layanan pengobatan sampai sembuh.

 

3. Tidak akan menaikkan PBB (pajak bumi dan bangunan) selama lima tahun ke depan.

 

4. Meningkatkan perekonomian kredit murah bagi pelaku usaha mikro, dan kecil (UMK) tanpa agunan dengan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera).