Yunan Helmi libatkan Empat Penyanyi Cilik PresidenMusikindo di Videoklip “Bengawan Solo”

Penyanyi cilik terlibat dalam proyek versi baru "Bengawan Solo"
Sumber :
  • Istimewa

 

Kampung Butuh: Desanya Wayang Kulit yang yang Mendunia dari Klaten

 

VIVA Jogja -  Empat penyanyi cilik PresidenMusikindo asuhan Yunan Helmi, Shanun Rahmani,  Andrea Koo, Malaika Azura, dan Zahra Cama, terlibat dalam proyek versi terbaru dari lagu legendaris "Bengawan Solo" karya Gesang Martohartono.

Berkat Yunan Helmi, Jasmine Ayudhya Dua Kali Masuk Nominasi AMI Awards

Yunan Helmi penyanyi dan pencipta lagu tidak hanya berkolaborasi dengan Ratu Keroncong Waldjinah, tetapi juga menghadirkan nuansa pop keroncong modern, dengan mempertahankan esensi asli Bengawan Solo. Dengan melibatkan penyanyi muda ini, Yunan Helmi berharap Bengawan Solo dapat menjangkau generasi baru.

Dalam videoklip yang dirilis, Shanun Rahmani,  Andrea Koo, Malaika Azura, dan Zahra Cama tampil dengan membawa energi baru sekaligus mengkombinasikan tarian dan visual yang menggambarkan keindahan Sungai Bengawan Solo.

UGM Menjawab Tudingan Plagiasi dalam Buku Karya Sri Margana dkk

Melalui versi terbaru "Bengawan Solo," Yunan Helmi ingin menyampaikan pesan pelestarian budaya, kolaborasi nntar generasi, sekaligus semangat kebangsaan dan kebersamaan yang tertuang dalam berbagai elemen budaya dan visual.

Yunan Helmi yang juga produser rekaman yang telah aktif di industri musik Indonesia, memang dikenal dengan kemampuannya dalam menggabungkan elemen musik tradisional dengan sentuhan modern. Berbagai singlenya, sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Dengan proyek ini, Yunan Helmi dan para penyanyi muda dari PresidenMsikindo berhasil menunjukkan bahwa musik tradisional Indonesia masih relevan dan dapat terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.

Shanun Rahmani mengaku bahagia terlibat di single ini. Menurutnya,bisa punya lebih banyak teman dan ada kesempatan tampil di panggung.

"Harapannya bisa segera merampungkan satu album sendiri. Respons teman atau orang lain baik dan menyenangkan, apalagi setelah tahu Shanun meluncurkan single pertama," papar penyanyi yang tinggal di Surabaya.

Kolaborasi ini di mata Andrea Koo memotivasi terus berkarya di musik, dan menjadi penyanyi yang banyak dikenal. "Aku ingin suatu saat bisa duet bareng penyanyi kondang seperti Dewa dan Lyodra," ucap penyanyi Rembang pemilik single Apa Kabar Cinta dan Dadi Saklawase.

Kebanggaan mendalam juga menghinggapi Malaika Aura, penyanyi yang tinggal di Prambanan Klaten. "Sangat bangga bisa menjadi bagian dar lagu keroncong yang sangat melegenda ini. Terutama pada saat saya bisa bertemu langsung dengan Eyang Waldjinah. Momen sangat menyenangkan. Selain cantik, Eyang Waldjinah sosok ramah, penuh kasih sayang dan senang tertawa," Kenang Malaika.

Malaika berterima kasih pada Yunan Helmi, Waldjinah, dan Gesang. "Keterlibatan saya di videoklip Bengawan Solo membuat musik keroncong begitu menarik di telinga saya. Semoga ke depan bisa mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan penyanyi keroncong legendaris Indonesia," ucap Malaika.

Menurut Zahra Cama, kolaborasi ini tidak akan datang dua kali. Sebuah kesempatan emas membanggakan. "Semoga Cama bisa mengikuti jejak seperti Kak Yunan Helmi yang berbakat di usia masih muda, serta bisa mengikuti jejak Eyang Waldjinah di usia tua banyak dikenal karya-karyanya. Banyak yang ingin mendapatkan kesempatan bisa terlibat di videoklip Bengawan Solo bersama Kak Yunan Helmi dan Eyang Waldjinah.Kita tahu Eyang Waldjinah terkenal dan hampir semua Presiden RI  penah ketemu beliau. Jadi banyak teman bangga yang didapat kesempatan buat Cama ini," ungkapnya. (*)