Akhir Tahun 2024 Seluruh Target PUDAM Tirta Lawu Terpenuhi Baik Dari Pendapatan Juga Sambungan Baru
- VIVA Jogja
KARANGANYAR, VIVA Jogja - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar buktikan kinerja baiknya dengan raihan total pendapatan di tahun 2024 meningkat di angka Rp. 70.065.135.911.
Sedangkan perolehan laba bersih senilai Rp. 5. 997.450.656. PUDAM Tirta Lawu Karanganyar di tahun ini juga menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,27 miliar ke kas daerah.
Bukan hanya pendapatan saja meningkat namun program sambungan rumah (SR) bagi pelanggan baru bertambah 2086 SR baru. Melebihi dari target yang ditetapkan yakni 2000 SR baru.
"Selama tahun 2024 kami sudah merealisasikan target penambahan pelanggan sebanyak 2086 SR baru," papar Dirut PUDAM Tirta Lawu Prihanto, Senin (30/12).
Prihanto juga sampaikan investasi utama PUDAM Tirta Lawu tahun 2024 pertama adalah penggantian pipa jaringan distribusi dari dimoro ke BPT 4 Karangpandan.
Kedua pengembangan jaringan transmisi HDPE di Perumnas Palur mulai dari perempatan Perumnas Palur sampai Indomaret Perumnas Palur.
Ketiga pengembangan jaringan transmisi JLS segmen 1 mulai dari Serut, Popongan sampai jembatan Temu Ireng. Keempat pengembangan jaringan transmisi JLS segmen 2 mulai dari Jembatan Temu Ireng sampai ke perempatan Lalung.
"Kelima adalah pengembangan jaringan khusus program strategis nasional SPAM paralympic traine center," lanjutnya.
Keenam pengembangan jaringan distribusi di wilayah pelayanan PUDAM Tirta Lawu. Dan terakhir adalah optimalisasi jaringan sumber dalam upaya peningkatan kapasitas produksi.
Ditambahkan Prihanto penyumbang terbesar pendapatan PUDAM diperoleh dari pajak air dan pendapatan lain-lain seperti pemasangan sambungan baru dan pendapatan dari unit usaha berupa pembuatan es kristal.
Sementara untuk program di tahun 2025 ada rencana untuk pembangunan Kantor PUDAM Tirta Lawu dan penggantian pipa yang ada di Jatiyoso dari waduk Jlantah hingga Jatipuro.
Sebelumnya di sana sudah ada jaringan tapi masih menggunakan pipa kecil. Berasal dari sumber yang ada di Wonokeling yakni Sumber Waduk Kembang yang memiliki debit air besar.
"Sayangnya belum bisa ditarik ke Jatipuro hanya bisa di posisi waduk Jlantah yang dipecah menjadi 2 masuk ke Jumapolo dan Jatipuro," imbuhnya.
Ditahun yang sama, kemungkinan di akhir bulan Februari akan ada penggantian pipa induk dari Reservoir Ngemplak sampai Ngumpeng.
Kemudian dari reservoar Serut ke DPR sampai Telkom. Dimana pipa yang tertanam sudah cukup lama, sejak PDA berdiri.
"Nilainya sekitar Rp. 2 Miliar. Seperti yang ada di depan kantor DPRD adalah pipa induk jaman Belanda," pungkasnya.