Kejari Maraton Ungkap Kasus Dugaan Korupsi BUMDea Berjo, LAPAAN Yakin Bisa Bertambah

Ketua LAPAAN Yakini ada tersangka lain belum terungkap
Sumber :
  • VIVA Jogja

KARANGANYAR, VIVA Jogja - Ketua LAPAAN RI BRM Kusumo Putro meyakini masih ada terduga lainnya di kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi dan TPPU pengelolaan dana BUMDes Berjo di tiga orang yang sudah di tangkap belum terungkap.

Diduga Meresahkan, Warga Pandan Lor Desak Rumah Kost Ditutup

Ia meyakini bukan hanya Camat saja dugaan tindak pidana korupsi serta TPPU pengelolaan dana BUMDes Berjo berhenti.

Tapi dirinya sangat yakin pejabat lainnya juga diduga ikut terlibat. Karena itu LAPAAN RI meminta agar kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi dan TPPU pengelolaan dana BUMDes Berjo diusut hingga ke akar akarnya.

SMAN 1 Karanganyar Gelar Edufair 2024, Diikuti 37 PerguruanTinggi

"Karena saya mencurigai dan menduga bahwa aliran BUMDes Berjo bukan hanya pada camat saja, tapi kemungkinan besar kepada pejabat lain," ujar Kusumo pada VIVA Jogja, Jumat (20/9) 2024).

Selain meyakini masih ada terduga lainnya yang masih bersembunyi di kasus Berjo ini, Kusumo pun meyakini kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi dan TPPU pengelolaan dana BUMDes Berjo tidak terhenti diangka Rp5,7 miliar.

Perwakilan PII Jateng dan Karanganyar Dukung Pengembangan Potensi dan Profesionalitas Insinyur

Pasalnya, terduga tersangka Agung Sutrisno sudah mengelola obyek wisata di Berjo selama 5 tahun. Dan obyek wisata yang dikeloa, tidak hanya Air Terjun Jumog, tapi juga Telaga Madirda.

"Agung ini sudah lima tahun mengelola wisata di Berjo. Mosok kerugiannya hanya Rp 5,7 miliar, pasti lebih dari angka itu. Ini yang dikelola tidak hanya Air Terjun Jumog, tapi juga Telaga Madirda, " ujar Kusumo.

Halaman Selanjutnya
img_title