Dugaan Penganiayaan Warnai Pilkada Sleman, Pendukung Paslon vs Ibu Rumah Tangga?

ilustrasi stop kekerasan
Sumber :
  • jogja.viva.co.id

Diketahui, pelaku yang diduga dalam pengaruh alcohol, menganiaya F, selain teriak-teriak, juga menggedor-gedor pintu rumah F dan menantang orang yang ada di lokasi kejadian.

Cegah Terjebak Pinjol, Mahasiswa UGM dapat Penguatan Literasi Keuangan

Menurut saksi yang enggan diungkap identitasnta, pelaku cedera karena oleng dalam kondisi mabuk, tidak bisa menjaga keseimbangan, sehingga jatuh sendiri.

"Pelaku jatuh, kemudian terbentur dinding sungai. Tidak ada penganiayaan. Justru ia yang menganiaya ibu rumah tangga," bebernya.

Bawaslu Sleman Dilaporkan ke Lembaga Ombudsman DIY

Ia menambahkan, sebelum kejadian, teman pelaku berjumlah tiga orang sudah berupaya mengajak pulang. Namun, pelaku malah menganiaya F dan menantang orang-orang.

"Ia teriak-teriak tidak takut dengan siapa pun. Eh, ia sempoyongan karena mabuk dan terjungkal ke sungai," kata saksi.

Harda-Danang Dapat Dukungan 500 Kiai dan Nyai di Pilkada Sleman

Iwan dan warga menyayangkan penggorengan isu penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Hal itu mencederai kampanye pilkada nan aman dan damai.

"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada Sleman. Kenyataannya adalah gesekan antara pendukung paslon vs ibu rumah tangga," ucap saksi.

Halaman Selanjutnya
img_title