Dugaan Penganiayaan Warnai Pilkada Sleman, Pendukung Paslon vs Ibu Rumah Tangga?

ilustrasi stop kekerasan
Sumber :
  • jogja.viva.co.id

Diketahui, pelaku yang diduga dalam pengaruh alcohol, menganiaya F, selain teriak-teriak, juga menggedor-gedor pintu rumah F dan menantang orang yang ada di lokasi kejadian.

Kulonprogo jadi Percontohan Pelayanan Publik Berkualitas

Menurut saksi yang enggan diungkap identitasnta, pelaku cedera karena oleng dalam kondisi mabuk, tidak bisa menjaga keseimbangan, sehingga jatuh sendiri.

"Pelaku jatuh, kemudian terbentur dinding sungai. Tidak ada penganiayaan. Justru ia yang menganiaya ibu rumah tangga," bebernya.

Tim UGM Raih Tiga Penghargaan di Anugerah Abdidaya Ormawa 2024

Ia menambahkan, sebelum kejadian, teman pelaku berjumlah tiga orang sudah berupaya mengajak pulang. Namun, pelaku malah menganiaya F dan menantang orang-orang.

"Ia teriak-teriak tidak takut dengan siapa pun. Eh, ia sempoyongan karena mabuk dan terjungkal ke sungai," kata saksi.

Pilkada Sleman 2024: Kustini ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Menghargai Martabat Perempuan

Iwan dan warga menyayangkan penggorengan isu penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Hal itu mencederai kampanye pilkada nan aman dan damai.

"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada Sleman. Kenyataannya adalah gesekan antara pendukung paslon vs ibu rumah tangga," ucap saksi.

Halaman Selanjutnya
img_title