Mau Liburan di Pantai Bantul dan Hutan Pinus Mangunan, Ini Jalurnya

Jembatan Kretek II yang akan difungsikan jalur keluar Parangtritis
Sumber :
  • Instagram Ofisial Pemkab Bantul

Jogja – Bagi anda yang mau mudik Lebaran dengan berwisata di Bantul, bakal ada beberapa perubahan jalur akses wisata maupun jalur mudik. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas menuju Hutan Pinus Mangunan dan wisata pantai.

Kisah Desa Terong, Berkah Menanam Pohon dan Menangguk Cuan dari Wisata

"Jalur Cinomati kita tutup, nanti kita tempatkan personel di sana mulai H-7 sampai H+7. Nanti kita arahkan untuk pemudik dan wisatawan tidak lewat jalur tersebut karena di Cinomati curam dan banyak terjadi kecelakaan," kata Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi  kepada wartawan (14/4/2023).

Ia menjelaskan, hanya jalur Cinomati yang ditutup. Jalur lain seperti Imogiri-Mangunan bus besar tetap diperbolehkan. Tapi, tetap hanya hanya jalur masuk dari Imogiri naik ke Mangunan. Sedangkan untuk arus balik, bus besar tetap harus lewat Jalan Dlingo-Patuk.

Yuk ke Wukirsari, Belajar Membatik Sembari Menikmati Bukit Watu Gagak

“Kendaraan besar dari arah Piyungan yang hendak menuju Mangunan melalui jalur Patuk diarahkan untuk menggunakan jalur Imogiri Mangunan. Ini untuk mengurai kemacetan. Kalau kendaraan kecil seperti kendaraan pribadi masih boleh tapi kalau kendaraan besar seperti bus pariwisata tidak diperbolehkan lewat sana. Nanti personil di pos pantau akan mengarahkan untuk lewat Imogiri," ujarnya.

Begitu pun dengan jalur masuk ke kawasan pantai. Singgih menjelaskan, ada rekayasa lalu lintas wisatawan yang menuju ke kawasan Pantai Parangtritis. Jalan Parangtritis hanya untuk jalur masuk saja sedangkan keluarnya melalui jalan Bantul.

Sambut Sumpah Pemuda, Srikandi PLN UP3 Yogyakarta Sambung Listrik Gratis Warga Bantul

"Jalan Paris (Parangtritis) kita khususkan untuk kedatangan saja, dan jalur keluar kita arahkan lewat jembatan Kretek II. Untuk mengurai kemacetan di Jembatan Kretek I. Apalagi jembatan itu kan terbilang sudah tua sehingga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan kami buat rekayasa lalulintas itu tadi," lanjut Singgih.