Pengamat: Etika Loyalitas dan Kinerja Tinggi Dapat Dijual di Bursa Cawapres 2024
- Freepik.com
Jogja – Peta politik menjelang 2024 semakin memanas, setelah sejumlah nama mulai diumumkan sebagai calon Presiden oleh Partai Politik. Namun dibalik Capres, tentunya caon wakil presiden pun tidak dianggap remeh.
Bakhkan bursa cawapres telah ramai sejak tahun lalu, sebut saja nama Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifa Indarparawangsa dan sejumlah nama lainnya.
Meski Namanya masuk sebagai sebagai kandidat tertinggi dalam bursa cawapres, Erick Thohir mengaku saat ini ia masih akan terus fokus untuk bekerja dan menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN.
Menurutnya jika ada survei yang menempatkan dirinya sebagai salah satu kandidat cawapres potensial, menurut Erick, itu merupakan apresiasi dari buah kinerja yang dilakukannya.
“Apa lagi dalam konteks politik di Indonesia, penentuan capres dan cawapres merupakan keputusan parpol. Karena bukan berasal dari parpol, maka saya akan fokus pada kerja sebagai Menteri BUMN yang saat ini cukup banyak. Saya tak mau terjebak politik. Hari ini fokus saja pada kerja. Karena fokus kerja di BUMN memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan masyarakat,” ujar Erick.
Langkah tepat
Wawan Mas'udi, S.IP., M.P.A., Ph.D., Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada menilai pernyataan yang dilontarkan Erick tersebut merupakan langkah yang tepat. Sebab untuk dapat membangun kepemimpinan politik, harus memiliki basis legitimasi yang sangat kuat.