Pengamat: Calon Menkominfo Harus Jauh dari Kepentingan Bisnis, agar Tol Langit Segera Terwujud
- viva.co.id
Jogja – Penetapan tersangka dan penahanan Menkominfo Johnny Gerard Plate direspons keras oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ia mempersilakan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mencari adanya aliran dana dugaan korupsi Menteri Johnny yang mengalir ke partainya.
Selain itu Surya Paloh juga mendesak agar aparat penegak hukum memeriksa seluruh unsur yang ada di institusi mana pun terkait kasus korupsi pembanguna BTS 4G yang dilakukan oleh BAKTI Kominfo, tanpa pandang bulu.
Paloh masih meyakini Kejagung akan transparan, profesional, dan bebas dari intervensi dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Nasdem tersebut.
Ahmad Alamsyah Saragih Komisioner Ombudsman periode 2016-2021, menilai Kejagung harus segera merespons desakan Ketua Umum Nasdem tersebut. Sebab kerugian negara yang ditimbulkan dari korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo ini lebih besar dari korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang. Jika kerugian negara di proyek Hambalang hanya, Rp706 miliar.
Sedangkan perkiraan kerugian negara di proyek BTS 4G BAKTI Kominfo mencapai Rp8,32 triliun.
“Sebenarnya beberapa vendor pembangunan BTS BAKTI Kominfo sudah dipangggil Kejagung. Beberapa vendor yang dekat dengan sumber kekuasaan dan kandidat capres yang akan maju di pilpres 2024. Namun hingga saat ini Kejagung belum melakukan pendalaman aliran dana yang mengalir ke vendor yang memiliki kedekatan dengan sumber kekuasaan dan kandidat capres. Penangkapan dan penetapan tersangka Menkominfo harus dijadikan Kejagung sebagai momentum penegakan hukum dan bersih-bersih di pemerintahan,” tutur Alamsyah dalam keterangannya.
Jauh dari kepentingan bisnis