KSPSI DIY : Kebijakan Efisiensi Mengancam 10.000 Pekerja Sektor Wisata DIY

Pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Iindonesia DIY
Sumber :
  • Istimewa

Untuk tetap bisa menjalankan bisnisnya, rata-rata hotel hanya mengandalkan dari event buka bersama, “Kamar dan ruang meeting yang biasanya untuk agenda dari pemerintahan sudah tidak  bisa menghasilkan revenue,” terangnya lagi.

Polda DIY Amankan Pelaku Pembakaran Gerbong KA

Krisna juga memaparkan, saat ini terjadi penurunan tamu sekitar 60 persen, dan untuk paket MICE sudah 100 persen.

Dalam kesempatan yang sama Ketua KSPSI DIY Waljid Budi L menambahkan bahwa saat ini ada tidak kurang 10.000 pekerja yang bergantung kepada sektor pariwisata terancam masa depannya .

Single Perdana “Ramadhan Suka Cita” dari Yogyakarta Hadroh Clan

Dari data yang ada saat ini di tahun 2024 DIY terdapat 2.000 hotel berbintang dan non bintang dan di hotel hotel tersebut para pekerja menggantungkan hidup keluarganya. “Bahkan beberapa hotel di Yogya sudah  meliburkan karyawannya. Ada yang sudah memberlakukan cuti tanpa gaji, sedangkan yang pekerja harian atau daily worker sudah di berhentikan sampai kondisi pulih,” terang Waljid .

Sementara Waljito dari divisi hukum dan advokasi KSPSI DIY menambahkan, bahwa Kebijakan PP No 1 Tahun 2025 berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi pendapatan masyarakat yang bergantung pada pariwisata di Yogyakarta.

Seri Terbaru Lenovo Aura Edition sudah bisa ditemukan di Yogyakarta

"Dunia pariwisata terancam oleh kebijakan yang tidak mendukung, mengakibatkan penurunan kunjungan wisatawan dan dampak negatif pada perekonomian lokal. Kebijakan PP No 1 Tahun 2025 dapat menyebabkan penurunan kualitas layanan pariwisata di Yogyakarta dan mengurangi kepuasan wisatawan."tegasnya.

Dia juga menambahkan bahwa  pihaknya akan berusaha untuk bisa berdiskusi dengan para Wakil Rakyat, sehingga tidak kebijakan pemerintah daerah mampu memberikan solusi terkait hal ini

Halaman Selanjutnya
img_title