Wujudkan Sister City Jepara-Valencia, Witiarso Perluas Pasar Mebel hingga Spanyol
- arif
“Terutama dengan adanya aksen ukir yang menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh produsen dari negara lain, sehingga mampu menambah nilai seni dari produk kayu tersebut,” sebutnya.
Fransisco menambahkan, Valencia juga terdapat pameran furnitur internasional bertajuk Feria Hábitat Valencia. Pameran itu memajang furnitur, pencahayaan, dan dekorasi yang menarik pengunjung di seluruh dunia.
Selain itu, industri furnitur Valencia juga kuat dalam hal ekspor, terutama ke negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin melalui teknologi dan desain kreatif untuk bersaing di pasar global. Hal tersebut yang ingin Wiwit pelajari untuk kemajuan industri furnitur di Jepara.
"Tadi Pak Dubes sudah menyampaikan, intinya siap mendukung. Namun berbagai kerjasama tersebut sifatnya government to gevernment. Artinya dilakukan oleh pemerintah pusat, nanti juga akan kami upayakan dan koordinasi ke pusat," kata Witiarso.
Selain kerjasama dagang, Witiarso berharap Jepara dan Valencia dapat menjalin kerjasama dan menjadi "Sister City". Kerjasama dalam bentuk Sister City tersebut bertujuan untuk peningkatan ekonomi, pendidikan, budaya, pariwisata, dan pembangunan kapasitas jangka panjang.
Mengingat kedua kota tersebut mempunyai sejumlah kesamaan seperti pusat industri furnitur di masing-masing negara dan memiliki kondisi geografis yang hampir serupa.
Sejumlah kota di Indonesia juga telah menjalin kerja sama Sister City dengan berbagai kota di belahan dunia, seperti Daerah Khusus Jakarta dengan Tokyo (Jepang), Seoul (Korea Selatan), dan Los Angeles (Amerika Serikat).