Darurat Sampah, Sejumlah Pakar Kaji Solusi Lewat Konsep Ekonomi Sirkuler
- jogja.viva.co.i.id/Cahyo Purnomo
Jogja – Indonesia menghadapi persoalan serius terkait penanganan dan pengelolaan sampah. Setiap harinya, produksi sampah rata-rata mencapai 0,7 kilogram per orang.
Mirisnya ditengah kondisi volume sampah yang tinggi, kemampuan pengelolaan masih rendah yakni hanya sekitar 34 persen. Melihat berbagai fakta permasalahan itu, pengelolaan sampah menggunakan konsep ekonomi sirkuler dipandang menjadi solusi yang jitu.
"Dengan pengelolaan sampah yang tepat melalui ekonomi sirkuler diperkirakan bisa meningkatkan pendapatan negara sampai dengan Rp 600 triliun," kata Executive Director of Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie dalam diskusi media Bincang Ekonomi Sirkuler bersama Plastic Reborn #BeraniMengubah di Yogyakarta, Jumat 20 Oktober 2023.
Zakky membeberkan penerapan ekonomi sirkuler yang tepat dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, mulai dari memberikan kehidupan kedua bagi plastik kemasan bekas pakai hingga membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Ancora Foundation, kata Zakky melalui gerakan Plastic Reborn telah melakukan berbagai kegiatan dalam bentuk pilar edukasi dan pemberdayaan, diantaranya edukasi terhadap 55.000 pelajar, mahasiswa dan masyarakat.
Para aktivis Plastic Reborn juga melakukan pendampingan bagi talenta muda pegiat teknologi digital terkait manajemen kemasan plastik bekas, serta pemberdayaan sektor informal dengan memperkenalkan penggunaan aplikasi digital.
"Edukasi menjadi kunci dalam pelaksanaan inisiasi penanaman pengetahuan circular economy terkait pengelolaan kemasan plastik bekas pakai dan dampaknya yang berkelanjutan. Diharapkan dengan pemahaman yang tepat, semua stakeholder dapat berperan serta dan memberikan dampak positif," tutur Zakky.