Dusun Kemuning Gunungkidul Olah Sampah untuk Menghidupi Posyandu

Warga Dusun Kemuning Gunungkidul Olah Sampah
Sumber :
  • Instagram Kemuning

Galuh menerangkan Bank Sampah ini kemudian dinamai Bank Sampah Maju Sejahtera Kemuning. Galih membeberkan dalam proses Bank Sampah ini setiap 15 hari sekali, ada kader yang berkeliling untuk mengambil sampah dari warga. 

Gerakan Ekonomi Sirkular, Le Minerale Gandeng Brand Sepatu Lokal Ramah Lingkungan

Sampah-sampah ini kemudian dipilah. Sampah-sampah anorganik ini kemudian ada yang dijual ke pengepul dan adapula yang diolah menjadi produk kerajinan.

"Warga diminta mengumpulkan sampah. 15 hari sekali ada kader yang keliling mengambil sampah. Terus dibawa ke Balai Dusun untuk dipilah," tutur Galuh.

Yayuk Basuki: Yogyakarta Punya Potensi Kembangkan Sport Tourism

"Nanti ada yang dijual ke pengepul. Ada juga yang diolah menjadi produk kerajinan. Nanti produk dijual ke wisatawan yang berkunjung ke Telaga Kemuning," ujar Galuh.

Galuh menambahkan nanti dari hasil penjualan sampah baik yang dijual ke pengepul maupun diubah jadi produk kerajinan hasilnya akan dikumpulkan. Hasil penjualan ini diserahkan ke Posyandu seluruhnya.

Mau Liburan ke Pantai di Gunungkidul dan View Pegunungan Menoreh? Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

"Uang penjualan full untuk Posyandu. Dipakai untuk tambahan membeli makanan tambahan untuk anak-anak dan lansia," ungkap Galuh.

Berkat keteguhan warga dan kolaborasi dengan Astra, Posyandu di Dusun Kemuning yang dulunya berkategori Pratama atau tingkat paling rendah naik tingkat ke level Mandiri. Level Mandiri ini merupakan tingkatan tertinggi dari level Posyandu.

Halaman Selanjutnya
img_title