DSA Mitra Organik dari Bertani Organik Tembus Pasar Internasional Hingga Kembangkan Agrowisata

DSA Mitra Organik (dokumen viva.co.id)
Sumber :
  • desa sejahtera astra

Berbagai macam sayuran seperti sawi, kangkung, bayam, cabai, tomat hingga umbi-umbian pun ditanam secara organik. Untuk menampung hasil pertanian ini, Yayasan Mitra Organik pun menggandeng PT. Dwipa Jawa Organik.

Asyik Judi Domino dirumah Kosong, 4 Supir dan Petani di Karanganyar Diciduk Polisi

"Semua hasil pertanian dibeli dan dijual dibeberapa supermarket di Jabodetabek. Hasil pertanian organik ini juga ada yang diolah menjadi bubuk cabai hingga keripik ubi. Adapula yang dijual dipameran-pameran," ucap Tyo.

"Ada yayasan ini dan pembinaan dari Astra, kami sudah memiliki pembeli tetap. Saat ini sudah ada 140 jenis olahan pertanian yang tersertifikasi dan diekspor ke Amerika, Eropa, dan Jepang," imbuh Tyo.

Datangi Pasar Krempyeng, Cabup Batang Fallas Dengar Keluhan Petani Soal Harga Sayur

Tyo menyebut lahan pertanian yang dipakai pun saat ini sudah mendapatkan sertifikasi organik sesuai dengan standar di Amerika, Eropa dan Jepang. 

Tyo membeberkan kesuksesan Yayasan Mitra Organik dalam membina petani organik tak bisa lepas dari PT. Astra Internasional yang membuat program Desa Sejahtera Astra (DSA). Dukungan berupa pembinaan dan pembinaan DSA ini bisa melahirkan kesejahteraan bagi petani organik.

KBA Banyunganti Ubah Sampah Kaca dan Plastik Jadi Batako hingga Konblok

Selain mengembangkan pertanian organik, Tyo menceritakan DSA Mitra Organik juga mengembangkan agrowisata. Di kawasan agrowisata ini wisatawan bisa menikmati suasana perkebunan, hutan pinus dan juga air terjun Curug Salak.

"Akan dinamakan Argo Foresthree. Nantinya kami selain membuka wisata juga akan memberikan edukasi pada wisatawan tentang bagaimana bertani organik, melestarikan hutan bersertifikasi organik hingga mengelola sampah-sampah," urai Tyo.