DIY Kembali Alami Deflasi pada Mei 2025

DIY alami deflasi
Sumber :
  • bing image creator

YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta mencatat terjadinya deflasi sebesar -0,15% (mtm) dari gabungan Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY bulan Mei 2025

Performent Garasi Performance Institute Dihelat 7 Hari

Kepala Kantor BI DIY Sri Darmadi Sudibyo dalam keterangan tertulisnya memaparkan, deflasi ituturun dibandingkan realisasi bulan April 2025 yang mengalami inflasi sebesar 1,67% (mtm). Secara tahunan DIY mengalami inflasi sebesar 2,04% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi DIY pada periode yang sama tahun 2024 sebesar 2,28% (yoy).

Dengan demikian, inflasi DIY secara tahun kalender tercatat sebesar 1,56% (ytd), dan berdasarkan kota IHK, Kota Yogyakarta pada periode laporan mengalami deflasi sebesar 0,16% (mtm).

Festival Lumières de France Mengusung semangat Lintas Budaya

Sejalan dengan itu, Kab. Gunungkidul pada periode laporan juga tercatat mengalami deflasi sebesar 0,14% (mtm). Sedangkan secara tahunan, Kota Yogyakarta tercatat mengalami inflasi mencapai 1,88% (yoy), lebih rendah dibanding Kab. Gunungkidul yang tercatat inflasi sebesar 2,17% (yoy).

Dikatakan, deflasi di DIY disebabkan oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau di tengah berlimpahnya pasokan pada komoditas hortikultura seperti cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah. Ketiga komoditas tersebut memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,12% (mtm), 0,07% (mtm) dan 0,06% (mtm).

Jogja Fashion Trend 2025: Perayaan Trend Mode dalam bingka Cultural Fusion

Penurunan harga cabai rawit, cabai merah dan bawang merah salah satunya disebabkan oleh terjaganya pasokan dari daerah produsen seperti Muntilan dan Wates, termasuk daerah sentra produksi di luar pulau Jawa seperti Sulawesi. Sementara, permintaan menjelang HBKN Idul Adha cenderung normal.

Di sisi lain, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya, khususnya pada komoditas emas perhiasan. Naiknya harga emas perhiasan dengan andil 0,03%(mtm) salah satunya dipengaruhi harga emas global seiring ketidakpastian global. Kondisi tersebut berdampak pada tingginya permintaan konsumen untuk komoditas emas sebagai aset safe-haven.

Halaman Selanjutnya
img_title