Tingkatkan Keselamatan Penyeberangan, Ditjen Perhubungan Darat Gelar Bimtek Kesyahbandaran

Ditjen Perhubungan Darat Gelar Bimtek Kesyahbandaran
Sumber :
  • Istimewa: dokumen Ditjen Perhubungan Darat

Jogja –Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan angkutan penyeberangan yang berkeselamatan. 

Yayasan Pangsar Soedirman gelar Diskusi bahas Keamanan dan Pertahanan Maritim

Salah satu upaya peningkatan SDM ini dilakukan dengan menggelar Bimbingan Teknis Kesyahbandaran dengan tema "Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran Sebagai Manifesto Sistem Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan yang Berkeselamatan"* pada 21 hingga 23 Februari 2023 di Bandung, Jawa Barat.

Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Lilik Handoyo dalam sambutannya pada Pembukaan Bimtek Kesyahbandaran menuturkan Indonesia sebagai negara maritim memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa setiap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran dijamin secara optimal. Oleh karena itu, tema pengawasan bimbingan teknis kali ini sangat relevan dan krusial untuk terus ditingkatkan.

PT PAL Goes to Campus: UGM ajak Kelola Potensi Kemaritiman

"Keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan pondasi utama dalam menjalankan aktivitas maritim yang kompleks dan beragam," ucap Lilik dalam sambutannya.

Lilik menyebut pihaknya menyadari bahwa tantangan dalam bidang kesyahbandaran semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika perubahan di bidang maritim.

Penggunaan Teman Bus Tekan Biaya Transportasi Masyarakat Hingga 70 Persen

"Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan keterampilan peserta bimtek sangat penting untuk menjawab setiap tantangan tersebut. Kami berharap besar peserta dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan pelayaran," urai Lilik.

Lilik juga menyinggung agar seluruh peserta nantinya mempunyai wawasan penerapan teknologi terkini dalam upaya mewujudkan pelayaran yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. 

Sedangkan Kasubdit Pengendalian Operasional Sungai, Danau dan Penyeberangan, Capt Bintang Novi mengatakan para peserta bimbingan teknis nantinya akan ditugaskan untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas dari syahbandar di setiap wilayah.

"Nantinya para peserta akan dibentuk untuk melaksanakan fungsi keselamatan, pengawasan, dan operasional transportasi sungai, danau dan penyeberangan," ungkapnya.

Adapun, seorang syahbandar memiliki peran yang sangat penting dalam hal melakukan pengawasan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, ketertiban dan lalu lintas kapal di pelabuhan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

Berdasarkan hal tersebut, maka semua kegiatan angkutan sungai danau dan penyeberangan harus mendapatkan izin dari syahbandar dengan tetap memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal.

"Kegiatan bimtek kali ini diikuti oleh kurang lebih 80 peserta yang berasal dari Balai Pengelola Transportasi Darat seluruh Indonesia dan KSOPP Danau Toba. Materi yang akan diberikan selama 3 hari ke depan cukup beragam," pungkas Bintang.