Ajang KRTI 2024 di UNY, Empat Bulan Merancang dan Mendesain Robot

Tim LELA menerbangkan wahana robot
Sumber :
  • VIVA Jogja/UNY

Gunung Kidul, VIVA Jogja - Hari kedua Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diisi oleh Divisi Fixed Wing (FW) dan Long Endurance Long Altitude (LELA), flight test Divisi Vertical Take Off Landing (VTOL) dan demo dari Divisi Technology Development (TD).

Transformasi Dusun Kemuning: Dari Desa Tertinggal Menjadi Kampung Wisata yang Mandiri Berkat Astra

Pelaksanaannya berlangsung di Lapangan Terbang Gading Wonosari Gunungkidul, Sabtu (14/9). Salah satu Divisi LELA dari Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Tim Voyager menceritakan persiapannya mengikuti KRTI.

Ketua Divisi Robotika UNY Alfino Hokkye Ranadhani mengatakan, persiapan sebelum perlombaan tim merancang, mendesain, dan memilih elektronik membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih tiga sampai empat bulan.

Hebat, UNS Raih Peringkat 2 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik Versi The WUR 2025

“Pada proses tersebut terjadi trial and error mulai dari menabrak rumah warga, masuk sawah, menyangkut di genteng, dan pohon. Kalau ditotal sudah habis delapan pesawat” ujar Alfino.

Pesawat terakhir yang digunakan bisa menyelesaikan misi dengan baik. Tim LELA UNY telah menyelesaikan misi 60 km mengelilingi Gunungkidul untuk mencari titik hot spot.

Habiskan Rp152,49 Miliar, PPI Gesing Diproyeksi Jadi Tourism Fishing Port

Tim LELA UNY telah berhasil take-off dan landing full mission dengan selamat berkat gotongroyong semua anggota tim dengan jobdesknya masing-masing.

Alfino bersyukur dengan kerjasama tim dan dukungan dari universitas, fakultas, maupun dosen mereka dapat menjalankan dengan lancar dan baik. Sementara itu tim UMS Surakarta menyiapkan dengan baik Robot Terbang mereka yang berlaga di Divisi VTOL.

Halaman Selanjutnya
img_title