Lobi Investor Tiongkok dan Pelindo, Witiarso Wujudkan Ambisi Bangun Pelabuhan Rp 71 Triliun di Jepara

Jepara bangun pelabuhan ekspor selain pelabuhan ASDP dan PLTU Jati
Sumber :
  • ist

JEPARA, VIVAJogja-  Keinginan besar Pemkab Jepara membangun pelabuhan internasional tampaknya tidak main-main. Kini di bawah kepemimpinan Bupati Jepara, Witiarso Utomo menegaskan keseriusannya menghadirkan pelabuhan ekspor di Bumi Kartini. Rencananya, pelabuhan eskpor ini berlokasi di kawasan Pantai Balong, Kecamatan Kembang, Jepara. 

Wujudkan Sister City Jepara-Valencia, Witiarso Perluas Pasar Mebel hingga Spanyol

Untuk mewujudkan ambisi tersebut,  Witiarso pun sudah melakukan serangkaian langkah strategis serta melakukan lobi lobi ke berbagai pihak. Tentunya agar mimpi besar pembangunan pelabuhan ekspor yang terintegrasi dengan kawasan industri ini bisa segera direalisasikan.

Perkembangan terbaru, Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan pelabuhan internasional dengan nilai investasi sekitar Rp 71 triliun tersebut. 

Ramadan Momen Dekatkan Masyarakat, Polres Jepara Rajin Gelar Aksi Sosial

Witiarso mengaku, respon pemerintah pusat sangat positif terkait rencana Pemkab Jepara membangun pelabuhan. Bahkan pada Senin (17/3/2025), Bupati Jepara juga mengirimkan surat resmi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Isi surat dari Pemkab Jepara ini untuk beraudiensi terkait operasionalisasi pelabuhan tersebut.

Bupati dan Wabup Witiarso Utomo Ibnu Hajar wujudkan Jepara Mulus

Photo :
  • arif
Berbagi Berkah Ramadan, Kapolres Jepara Berikan Kejutan bagi Tahanan

"Jika Pelindo menyatakan kesediaannya untuk mengoperasikan pelabuhan barang skala internasional di Jepara, ini akan menjadi peluang besar bagi kita untuk merealisasikan proyek tersebut," ujar Witiarso saat bertemu dengan awak media di Ruang Transit Pringgitan Pendopo Jepara, Senin (17/3/2025) petang.

Witiarso menyebut, pihak Pelindo Cabang Semarang memberi sinyal positif terkait rencana megaproyek pelabuhan internasional. Pelindo juga menilai jika kondisi pelabuhan di Semarang, saat ini sudah tidak layak beroperasi akibat tingginya biaya perawatan sedimentasi. 

Halaman Selanjutnya
img_title