Nelayan Mangunharjo Memupuk Asa Demi Masa Depan Cerah Lewat Bengkel Edupreneur
- VIVA Jogja/Stefy Thenu
Brasto Galih Nugroho saat berbincang dengan montir Bengkel Edupreneur
- VIVA Jogja/Stefy Thenu
Para montir di bengkel ini, kata Brasto, seluruhnya adalah warga setempat yang adalah para nelayan. Mereka umumnya mahir otomotif secara otodidak, baik memperbaiki sepeda motor maupun mesin kapal yang rusak.
“Modal otodidak ini sungguh luar biasa. Kami tinggal mengakomodasinya dengan bantuan peralatan bengkel, alat las, dan pelatihan,” imbuhnya.
Bahkan, rencananya Pertamina akan memberikan pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan yang berasal dari bahan baku mangrove. Sabun ramah lingkugan itu akan digunakan untuk cuci motor, yang menjadi pekerjaan baru bagi warga setempat.
“Tahun ini kami membantu Rp300 juta. Program ini berjalan selama 5 tahun,” ujar Brasto, yang juga akan mengembangkan wisata mangrove di wilayah kampung tersebut.
Bambang Sujono, Sub Koordinator Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kota Semarang mengatakan, untuk pemberdayaan nelayan, pihaknya membantu memasarkan hasil penangkapan para nelayan setempat.
“Di sini tangkapan nelayan adalah kakap dan rajungan, yang semuanya komoditas ekspor,’’ kata Bambang.