Keren, SIG Borong 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 dari Kementerian ESDM
- VIVA Jogja/SIG
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, SIG mengintegrasikan aspek-aspek keberlanjutan dalam kegiatan pertambangan Perusahaan, meliputi aspek lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3), untuk meminimalisir dampak negatif dan menciptakan manfaat yang luas bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan menjalankan pertambangan berkelanjutan, SIG mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam konteks yang lebih luas. Peningkatan signifikan tahun ini merupakan wujud semangat continuous improvement yang kami lakukan untuk memastikan aktivitas pertambangan dilakukan dengan aman dan berwawasan lingkungan, serta mengedepankan komunikasi dan menjalin hubungan yang konstruktif dengan masyarakat sekitar untuk peningkatan kesejahteraan,” kata Reni Wulandari.
Pada kegiatan pertambangan di SIG Pabrik Tuban, misalnya. SIG menerapkan metode zero run off untuk menjaga keseimbangan air bawah tanah di area tambang. Sedangkan dalam pengelolaan lahan pascatambang, SIG menerapkan inovasi reklamasi dengan menggunakan sistem alur.
Teknik ini dilakukan dengan membuat lubang berbentuk alur memanjang, seperti parit dengan dimensi tertentu sebagai media tanam, sehingga lebih efektif dan efisien serta ramah lingkungan. Hingga tahun 2024, SIG telah melakukan revegetasi pada lahan greenbelt dan pascatambang di Tuban, Jawa Timur, dengan penanaman 526.563 pohon di total lahan seluas 251,80 hektare
. Reni Wulandari menambahkan, SIG juga menciptakan terobosan pengelolaan lahan pascatambang dengan membangun kawasan Ecopark Kambangsemi untuk pemberdayaan masyarakat.
Program pemberdayaan meliputi perkebunan pisang cavendish, perkebunan dan penyulingan kayu putih, area green house, area peternakan (lele, ayam petelur dan kambing), keramba apung ikan nila, Bale Kriya (workshop paving stone, pot, bata interlock), hingga camping ground.
Sebagai upaya mewujudkan Nihil Kecelakaan Kerja (zero accident), Nihil Penyakit Akibat Kerja (PAK), dan Nihil Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja (KAPTK), SIG menerapkan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), dan menciptakan driving monitoring system (DMS) dengan memasang fatigue sensor dan in-cabin camera di seluruh armada tambang.