Gencarkan Inisiatif Dekarbonisasi, SIG Hadirkan Produk Semen Hijau

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari (kanan)
Sumber :
  • VIVA Jogja/SIG

Jakarta, VIVA Jogja – Target Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan Pemerintah Indonesia pada tahun 2060, turut menjadi perhatian dan fokus PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Keren, SIG Borong 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 dari Kementerian ESDM

Dengan mendorong inovasi teknologi produksi ramah lingkungan untuk menghadirkan produk semen hijau dan turunannya, Perseroan berharap pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia dapat semakin ramah lingkungan dan membantu mengurangi dampak pemanasan global.

“Komitmen kami adalah menjadi bagian dari solusi. Karena itu, kami menetapkan strategi, inisiatif, dan target-target dalam Sustainability Road Map SIG 2030 yang menjadi panduan perusahaan dalam transformasi menuju industri hijau dan berkontribusi mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan," ujar Direktur Operasi SIG Reni Wulandari, pada sesi talk show “Green Industry Conference” dalam rangkaian Rapat Tahunan Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) 2024, Kamis (26/9) di Kampus Undip Tembalang, Semarang.

Terapkan Teknologi Hijau, Ini Emisi Karbon yang Sukses Dipangkas Pertamina International Shipping

Dalam talkshow bertema ”Enhancing Process Safety Management & Green Industry Implementation to Strengthen NZE Acceleration” itu, Reni Wulandari mengatakan SIG terus berupaya meningkatkan kapabilitas sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, dan terus berinovasi menciptakan solusi bahan bangunan ramah lingkungan yang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam pembangunan rendah karbon.

Reni Wulandari menambahkan, melalui penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan secara disiplin, SIG mampu menghadirkan produk inovatif dan rendah karbon yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di tengah situasi global saat ini. SIG mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular untuk menciptakan proses produksi berkelanjutan.

Mereguk Manisnya Sirop Buah Kawista Khas Rembang, Usaha Soffa Laris Berkat Dukungan Rumah BUMN SIG

Salah satunya diwujudkan dalam penggunaan bahan bakar alternatif yang berasal dari sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), limbah industri dan biomassa, yang menggantikan hingga 20% penggunaan bahan bakar fosil (batu bara) dalam proses produksi semen. Melalui inisiatif ini, SIG tidak hanya memanfaatkan limbah yang sebelumnya tidak memiliki nilai, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam dalam produksi semen.

Reni Wulandari mengungkapkan, SIG mengambil langkah aktif dalam upaya transisi energi dengan mengimplementasikan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah operasionalnya. Pengaplikasian solar panel dan optimasi gas panas buang melalui Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) menjadi bagian dari strategi SIG untuk mempercepat penurunan emisi karbon.

Halaman Selanjutnya
img_title