Pilkada Kota Yogya Hasto = Wawan Konsentrasi Pembangunan SDM

Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogya nomor 2 Hasto-Wawan
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

Jogja, VIVA Jogja – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Yogya nomor urut 2, dr Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan, akan berkonsentrasi pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Yogyakarta, dan melakukan sweeping anak usia sekolah.

Jogja Kids & Teen Fashion Parade 2024: Menyisir Bakat-bakat Baru dunia Mode dan Fesyen

“Nanti akan kita tantang, jika dalam usia sekolah tidak sekolah, mereka harus bekerja, kalau tidak mau bekerja, harus sekolah, karena Pembangunan SDM ini penting mengingat Yogya tidak punya SDA,” ujar dr Hasto Wardoyo dalam acara dialog bersama awak media pada Jumat, (18/10/024), yang dipandu oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogya Eko Suwanto.

Untuk mewujudkan itu, pasangan ini mengusung  tagline "Sehat Kawan Sedulur Hasto Kancane Wawan," dengan visi mewujudkan masyarakat Yogyakarta yang sejahtera, adil, dan makmur dan dirangkum dalam “Hasta Jogja Mulia”.

Basuki Hadimuljono Terpilih jadi Ketum PP Kagama

Hasto Wardoyo menegaskan, program tersebut terbagi atas delapan agenda yang menitikberatkan pada pembangunan manusia berkualitas, dan berkepribadian.

"Kita fokus pada peningkatan kualitas SDM. Kota ini memiliki banyak perguruan tinggi, dengan jumlah program studi (prodi) yang sangat beragam. Kami akan menyediakan satu kursi khusus untuk warga Yogyakarta agar mereka bisa meraih gelar sarjana," ujar Hasto Wardoyo.

Ribuan Warga Ngaglik Bersholawat Bersama Harda-Danang

Secara detail Hasto juga memaparkan jikalau masyarakat Yogya  mempercakan pemerintahan kepada dirinya dan pasangannya, maka target yang ingin diraih langsung adalah satu keluarga miskin satu sarjana dalam rangka meningkatkan derajat Pendidikan termasuk di dalamnya pengarusutamaan kurikulum kepribadian dan penumbuhan wirausaha muda.

Hasto bahkan sudah meciptakan solusi atas program pembangunan SDM itu dengan program inovatif yakni One Village One Circle University. Satu universitas akan mendampingi satu kampung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berkelanjutan.

Kota Yogya lanjutnya memiliki kampung berbanding  100 perguran tinggi yang ada di Kota Yogya dan ribuan program pendidikan (prodi) untuk berkolaborasi dengan atau sesuai dengan keinginan Masyarakat. “Baik itu sektor UMKM, pariwisata atau program lain,” katanya. (*)