Heboh Ganti Kurikulum Lagi, Kenali Deep Learning yang Digagas Mendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mukti
Sumber :
  • VIVA Jogja/(Instagram.com/@abe_mukti)

"Materi pelajaran mungkin ringan, tetapi cara menjelaskannya mendalam," ujar Mukti yang tampak dalam video yang diunggah akun X @BarisanPemudaRI, pada Selasa, 5 November 2024.

Sekolah Rusak Jepara Butuh Perbaikan, Witiarso Lobi Anggaran ke Mendikdasmen

"Sehingga dengan cara itu, guru bisa berimprovisasi dan murid bisa berkembang keinginannya," tambahnya.

Ciutan itu pun mengundang beragam komentar warganet yang menilai tentang masalah kurikulum deep learning hingga saran terkait kurikulum baru di Indonesia.

Mendikdasmen Ajak Generasi Muda Bangga Jadi Penutur Bahasa Daerah

"Mindful, meaningful bagus, tapi masalahnya: mayoritas guru masih mengajar dengan textbook atau tekstual kesulitan improve," ujar warganet dengan akun X @washeeps.

"Apapun kurikulumnya tanamkan pada anak bisa baca tulis dan berhitung dulu. Pendidikan akhlak tidak kalah pentingnya ditanamkan pada anak didik," ungkap warganet melalui akun @mulyono3056.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Dukung Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Berkaca dari hal itu, berikut ini penjelasan terkait kurikulum deep learning yang disebut Mendikdasmen dapat diterapkan di Indonesia. Apa Itu Kurikulum Deep Learning?

Mukti mengungkapkan kurikulum deep learning dapat membantu siswa memahami materi secara lebih baik melalui metode pembelajaran yang membangun pemikiran kritis.

Halaman Selanjutnya
img_title