Efek Liburan, Malioboro harus buka-tutup
- jogja.viva.co.id/ Fuska SE
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Jumlah pemudik yang memasuki Kawasan DI Yogyakarta diperkirakan mencapai 6 juta orang. Jumlah itu mencapai hampir dua kali lipat dari penduduk DIY yakni 3,7 jutaan. Dari jutaan pemudik tersebut, sebagian besar singgah ke Malioboro yang menjadi destinasi favorit pelancong.
Akibatnya, sejak Sabtu (5/4/2025), Polresta Yogyakarta menerapkan sistem buka- tutup kendaraan yang masuk Malioboro.
Diketahui dalam sehari setidaknya 34 ribu lebih kendaraan melintas di Jalan Pasar Kembang dan Jalan Abu Bakar Ali dan arus masuk terus meningkat hingga Minggu (06/04/2025)
Dikatakan Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat, berdasarkan hasil analisis camera counting dari CCTV yang dipantau, terjadi peningkatan kepadatan kendaraan di dua jalur utama.
Dari hasil pantauan CCTV Utara Inna Garuda, eskalasi arus lalu lintas terjadi sejak pukul 06.00-09.00 WIB sebanyak 6.007 kendaraan, pukul 09.00-12.00 WIB sebanyak 4.711 kendaraan, pukul 12.00-15.00 WIB sebanyak 4.226 kendaraan, lalu pukul 15.00-18.00 WIB sebanyak 4.467 kendaraan. Dengan total ada 19.411 kendaraan yang memadati kawasan Malioboro.
Sedang dari CCTV Jalan Pasar Kembang tercatat pukul 06.00-09.00 WIB sebanyak 4.646 kendaraan, pukul 09.00-12.00 WIB sebanyak 3.641 kendaraan, pukul 12.00-15.00 WIB: 3.172 kendaraan, pukul 15.00 - 18.00 WIB sebanyak 3.489 kendaraan dengan total 14.948 kendaraan. Total kendaraan yang melintas di Jalan Pasar Kembang dan Utara Inna Garuda mencapai 34.359 kendaraan.
Untuk mengurai kepadatan dan kemacetan, petugas kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup kleringan bawah dan mengarahkan kendaraan ke Kridosono, serta menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas dari Kleringan menuju Malioboro.