Apa itu Penyakit Lupus ?

dr Noviantoro Sunarko
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jogja - Lupus Eritematosus Sistemik atau penyakit Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh. Lupus termasuk penyakit yang membahayakan, dan sering kali tidak terdeteksi.

Perpustakaan Keliling di Kulonprogo Terkendala Koleksi dan Armada

Untuk itu, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM mengadakan talkshow edukasi kesehatan dengan tema “Kenali Lupus: Deteksi Lebih Dini, Hidup Lebih Baik”.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Noviantoro Sunarko, Lupus sebagai penyakit autoimun membuat sel darah putih yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang sel hingga organ.

Indosat cari Future Entrepreneur di UGM

Penyakit lupus dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia seperti kulit, sendi, ginjal hingga otak sehingga dapat mencapai level fatal bila tidak ditangani dengan serius.

Sosok yang akrab dipanggil dr. Koko ini menyebut lupus dapat menyerang siapapun, tetapi perempuan memiliki risiko lebih tinggi. “Kurang lebih 90% pasien lupus adalah perempuan di rentang usia 15 - 44 tahun,” jelas Koko.

Terima ANRI Award, Bukti Pemkab Sleman Dukung Budaya Kearsipan

Penyebab lupus sampai kini belum dapat diketahui dan gejalanya yang cenderung beragam membuat deteksi penyakit ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Ia menyebut lupus memiliki beragam gejala dan cenderung mirip dengan penyakit-penyakit lainnya.

Koko menerangkan gejala pertama yang bisa dikenali dari penyakit ini dengan munculnya malar rash atau butterfly rash. Gejala ini merupakan ruam berwarna kemerahan di wajah yang membentuk seperti kupu-kupu. Gejala lain yang dapat ditemui pada pengidap lupus adalah radang sendi, rambut rontok, dan sariawan berulang. “Namun, perlu diingat, kondisi-kondisi ini bukan indikator pasti seseorang terkena lupus sehingga tetap perlu konsultasi ke dokter untuk memastikan,” terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title