Dorong Kesejahteraan Ayam Petelur: Pengunjung Padati AFJ F.A.I.R #2

Pembukaan AFJ FAIR
Sumber :
  • AFJ FAIR 2024

Dalam Roundtable Corporate Discussion dengan judul “Trend Cage-free dalam Inisiatif Keberlanjutan bagi Perusahaan” sebanyak 32 peserta yang merupakan perwakilan dari hotel dan restoran, tampak antusias mengikuti jalannya diskusi yang mengupas tantangan dan solusi dalam transisi menuju telur bebas sangkar dengan moderator Among Prakosa, Direktur Pelaksana dari Act For Farmed Animals (AFFA). Hendri Purboyo, Chief Engineering di AMAN JIWO by AMAN Group, resor yang telah berkomitmen sepenuhnya pada penggunaan telur bebas sangkar sejak 2021, dengan target 100% tercapai di tahun 2023 menyampaikan, “Untuk mempercepat transisi, kami menggandeng peternak lokal

Jogja Kids & Teen Fashion Parade 2024: Menyisir Bakat-bakat Baru dunia Mode dan Fesyen

dengan jaminan pembelian seluruh produksi telur cage-free.” Sejalan dengan Winda dari Bayan Group, yang bekerja sama dengan Global Food Partners, mereka membangun kandang bebas sangkar di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pandowoharjo dan Tridadi untuk meningkatkan keterampilan peternak lokal.

Salah satu sorotan acara adalah talkshow bertema "Bikin Ayam Petelur Lebih Sejahtera? Kita Semua Bisa Ikutan!" yang memfokuskan diskusi pada kesejahteraan ayam petelur dan transisi ke sistem bebas sangkar. Diskusi ini dipandu oleh Herdiana Putri Ayuningtyas dan drh. Desti Ika Yanti dari Animal Friends Jogja.

Basuki Hadimuljono Terpilih jadi Ketum PP Kagama

Pembicara utama meliputi Siti Mulyani dari Lembaga Konsumen Yogyakarta, Robby Tjahya perwakilan dari Indonesia Cage-Free Association, dan R. Hery Sulistio Hermawan dari DPKP DIY. Siti Mulyani berharap telur cage-free dapat diakses oleh semua kalangan. "Semua konsumen berhak mendapatkan produk sehat, dan pemerintah harus mendukung mereka," ujarnya. Roby dari perwakilan Indonesia Cage-Free Association menambahkan, "Telur dari sistem cage-free lebih sehat dan bebas dari risiko salmonella. Kami ingin semakin banyak peternak menerapkan praktik budidaya hewan dengan moralitas."

Untuk menjangkau publik lebih luas, hadir pula musisi Iksan Skuter, Olski, More on Mumbles, Rabu, dan Jono Terbakar. Melodi mereka menyatukan pengunjung, sembari meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan hewan. The Freak Show menyajikan teater yang menggambarkan penderitaan ayam petelur dalam kandang baterai. Dalam pertunjukannya, mereka mengajak penonton menandatangani petisi demi kesejahteraan ayam petelur dan membacakan hymne ayam, “Kami ayam-ayam lahir di kandang, tumbuh di kandang, mati di meja makan.” Babam, salah satu personil The Freak Show menyadarkan posisi kita sebagai manusia, “Ketika kamu tinggal di dunia seharusnya kamu harus sadar bahwa kamu juga merusak banyak hal”.

Ribuan Warga Ngaglik Bersholawat Bersama Harda-Danang

Stand-Up Comedy Jogja menambah keceriaan dengan humor yang menyentuh isu sosial. Pameran Cage-Free Indonesia juga turut hadir, menampilkan 6 panel komik dicetak di atas kain kanvas berukuran masing-masing 2 x 1,5 meter karya kolaborasi perupa Ignadee bersama AFJ menggambarkan Langkah nyata AFJ dalam pergerakan bebas sangkar di Indonesia dan juga poster-poster fun fact mengenai ayam.

Selain itu, ada Wahana Kandang Baterai, yang memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung yang ingin merasakan bagaimana menjadi ayam petelur di dalam ruang yang sempit. Juga tampak poster-poster fun fact mengenai ayam yang dipajang di ruang pameran dan juga digantung di beberapa titik di luar ruangan Dagadu Yogyatourium.

Halaman Selanjutnya
img_title