Kolaborasi Universitas Diponegoro dan BNI, Strategi Digital untuk Pertumbuhan UMKM di Pekalongan

Studi D3 Akuntansi PSDKU Pekalongan Universitas Diponegoro
Sumber :
  • Viva Jogja

Pekalongan, Viva Jogja – Program Studi D3 Akuntansi PSDKU Kampus Pekalongan Universitas Diponegoro turut berkonstribusi mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Cabup Pilkada 2024 Ilyas Akbar Komitmen Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi di Karanganyar

Hal itu dilakukan Seminar Nasional bertema 'Strategi Keuangan Digital untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM di Era E-Commerce'.

Dua pembicara utama yang diundang, yaitu Septiaji Tri Wibisono, Branch Business Manager BNI KC Pekalongan, dan Trias Wahyu Arditya, Owner Onty Cake, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana UMKM dapat memanfaatkan keuangan digital untuk mengembangkan bisnis.

Kunjungi Bazar Kuliner Halal di Pemalang, Anggota DPR RI Kenalkan Konsep Ikon Desa

“Kami di BNI memiliki komitmen kuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Melalui berbagai fasilitas seperti aplikasi Wondr, BNI Expora, dan Rumah BUMN, kami siap memberikan pendampingan langsung hingga dukungan pendanaan,” ujar Septiaji Tri Wibisono.

Menurutnya, pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan agar UMKM lebih berdaya saing di era digital.

Ini cara Birudigital Bantu UMKM Lokal dapatkan Verifikasi Centang Biru di IG dan Facebook

Trias Wahyu Arditya yang sukses mengembangkan bisnis kuliner Onty Cake, juga berbagi pengalamannya. 

“Digitalisasi bisnis adalah suatu keniscayaan. Apapun produk yang kita jual, yang membedakan adalah bagaimana kita memberikan value lebih kepada konsumen. Bisnis yang bisa bertahan adalah yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan selera konsumen,” kata Trias.

Acara ini digelar pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dengan dihadiri lebih dari 100 peserta, termasuk pelaku UMKM, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Ketua Panitia Riska Suciati Dewi, membuka acara disusul sambutan dari Ketua Program Studi D3 Akuntansi Muhammad Wildan Sholih, S.E., M.Ak., CFMA, dan secara resmi dibuka secara daring oleh Ketua Lembaga Pengelola PSDKU, Prof. Bambang Waluyo. 

Dalam sambutannya, Riska menegaskan pentingnya pemahaman mengenai strategi keuangan digital dalam menghadapi tantangan di era e-commerce.

Para peserta seminar, yang terdiri dari pelaku UMKM dari berbagai sektor seperti makanan dan minuman, fashion, hingga jasa, sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab. 

Pertanyaan seputar pengelolaan keuangan dan penerapan teknologi digital mengalir deras kepada para pembicara. 

Ini membuktikan tingginya minat para pelaku UMKM untuk memahami strategi yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis mereka di era digital.

Seminar ini juga menjadi ajang bagi BNI untuk mempromosikan layanan QRIS Experience menggunakan aplikasi Wondr. 

Para peserta diajak langsung mencoba transaksi digital, sebuah langkah konkret dalam mendukung adopsi teknologi keuangan di kalangan UMKM. 

Selain itu, acara ini mendapat dukungan penuh dari beberapa mitra seperti Onty Cake, Teh Jawa, dan Rumah BUMN, yang berperan penting dalam mensukseskan acara.

Sebagai bagian dari rangkaian acara Seminar Nasional, diadakan juga Lomba Business Model Canvas (BMC) tingkat nasional pada 11-12 Oktober 2024. 

Kompetisi ini diikuti oleh 25 tim dari berbagai institusi pendidikan, mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa, dengan tujuan mendorong generasi muda untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merancang model bisnis di era digital.

Setelah melalui penilaian ketat, para pemenang Lomba BMC diumumkan bersamaan dengan seminar. 

Juara 1 diraih oleh Hafizha dari Universitas Gadjah Mada, disusul Alvito dari Universitas Diponegoro sebagai juara 2, dan Afin dari Politeknik Negeri Semarang sebagai juara 3. 

Ketiga pemenang tersebut dianggap berhasil menciptakan model bisnis yang inovatif dan relevan dengan tantangan digital saat ini.