Relawan Jaga Suara Pemalang Gelar Umbul Donga untuk Andika - Hendi di Pilgub Jateng 2024
- Viva Jogja
PEMALANG, Viva Jogja - Relawan Khusus Jaga Suara Kabupaten Pemalang menggelar acara Umbul Donga atau doa bersama di Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.
Acara ini bertujuan untuk memohon kelancaran dan kedamaian selama pelaksanaan Pilgub Jateng 2024, serta menghasilkan pemimpin yang kredibel dan diterima oleh masyarakat luas.
Kusworo, Ketua Relawan Khusus Jaga Suara, menjelaskan bahwa tradisi doa bersama seperti ini merupakan bagian dari budaya Jawa yang selalu dilaksanakan menjelang acara penting seperti Pilkada.
“Malam ini, teman-teman relawan menggelar Umbul Donga agar Pilgub Jateng berjalan lancar, damai, tanpa pelanggaran baik dari penyelenggara maupun pasangan calon,” kata Kusworo saat ditemui di sela-sela acara, Kamis malam 14 November 2024.
Tidak hanya doa bersama, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang oleh Komunitas Sedulur Wayang Mania, sebuah perkumpulan seniman dari eks karesidenan Pekalongan.
Pagelaran tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, menampilkan sepuluh dalang yang membawakan lakon Jumeneng Parikesit.
Lakon ini menceritakan tentang Parikesit, keturunan terakhir Pandawa, yang terpilih menjadi pemimpin negara Hastina berkat kecakapannya memimpin dan pengabdiannya kepada rakyat.
“Kami sengaja memilih lakon ini karena relevan dengan harapan kami, agar di Jateng terpilih pemimpin yang diinginkan rakyat dan diterima semua kalangan seperti Parikesit,” tambah Kusworo.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Pilgub Jateng 2024, Kusworo menegaskan bahwa Relawan Jaga Suara mendukung pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi).
“Kami berharap Pak Andika dan Pak Hendi menjadi pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan diterima semua pihak,” ujar Kusworo.
Wayang, sebagai kesenian yang dekat dengan masyarakat, juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan penting dalam acara ini.
“Wayang adalah budaya yang efektif untuk mensosialisasikan pesan kegiatan kepada masyarakat Jawa,” lanjutnya.
Relawan Jaga Suara memiliki peran strategis dalam pemilu, termasuk mendekati masyarakat, menyerap aspirasi, dan mencatat pelanggaran seperti intimidasi, penyelewengan, serta pengerahan massa yang tidak sesuai aturan.
“Kami akan melaporkan pelanggaran-pelanggaran tersebut sebagai bahan dalam perselisihan Pilkada jika diperlukan,” tegas Kusworo.