Klinik Kesehatan di Kudus Dipacu Lolos Akreditasi Demi Kepercayaan Masyarakat

Pelantikan pengurus Asosiasi Klinik Indonesia Kudus 2024-2029
Sumber :
  • Arif/Viva Jogja

KUDUS, VIVA Jogja – Kehadiran Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) diharapkan lebih berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kudus. Karena itu, diperlukan pentingnya akreditasi sebagai standar pelayanan yang harus dipenuhi setiap klinik.

Kudus Digelontor 17.920 Tabung Gas Tambahan, Pertamina Respon Keresahan Masyarakat

Harapan besar itu diungkapkan Ketua ASKLIN Cabang Kudus, dr. Hikari Widodo, usai dilantik menahkodai kepengurusan AKLIN kabupaten setempat periode 2024-2025. 

Prosesi pelantikan tersebut berlangsung di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kudus di Komplek Perkantoran Mejobo.

Antisipasi Kelangkaan di Jateng dan DIY, Pertamina Distribusikan 900 Ribu Tabung Gas Melon

“Dengan pelantikan ini, kami berharap ASKLIN dapat membantu klinik-klinik di Kudus untuk terus berkembang dan memberikan pelayanan terbaik,” ujar Hikari, Minggu 26 Januari 2025.

Hikari menyebut bahwa akreditasi adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh klinik. Selain itu, tuntutan masyarakat terhadap informasi dan pelayanan kesehatan semakin kompleks. 

Kampanye Kelola Sampah Mandiri, Perusahaan Swasta di Kudus Hibahkan Insinerator ke BUMDesa

“Tentu saja hal tersebut menjadi peluang bagi ASKLIN untuk mendorong klinik- klinik yang ada di Kabupaten Kudus menjadi lebih kompetitif,” ucap Hikari.

Ke depan, kata Hikari, ASKLIN Kudus fokus pada inventarisasi keberadaan klinik yang ada di Kota Kretek, baik yang sudah maupun yang belum terakreditasi. 

Hingga saat ini terdapat 28 hingga 30 klinik yang telah terakreditasi.

“Sementara 20 hingga 30 klinik lainnya, masih dalam proses. Kami akan membantu mereka memenuhi standar pelayanan,” tukas Hikari.

Tak hanya itu, Hikari juga menyoroti isu-isu kesehatan penting di Kudus. 

Diantaranya penurunan angka kematian ibu dan anak, pencegahan stunting serta pengendalian penyakit menular seperti TBC. 

ASKLIN berkomitmen menjalin koordinasi erat dengan Dinas Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Daerah, guna memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Klinik yang tergabung di ASKLIN kini memiliki wadah untuk berbagi masalah, menerima pendampingan dan meningkatkan kapasitas. Kami juga akan membantu perizinan serta pelatihan, agar setiap klinik mampu memberikan pelayanan bermutu sesuai standar yang ditentukan,” tambahnya.

Sekedar diketahui, pelantikan pengurus baru ASKLIN Kudus menjadi momentum penting untuk mengokohkan sinergi lintas sektor. 

Dengan visi menjadikan klinik sebagai mitra utama masyarakat dalam menjaga kesehatan, ASKLIN mampu membawa perubahan signifikan dalam pelayanan kesehatan di Kudus.

“Pelayanan kesehatan yang bermutu, berstandar, dan terpercaya adalah tujuan utama kami. Semoga ASKLIN dapat terus menjadi garda terdepan dalam mendukung masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” tutup dr. Hikari.