Sambat Jalan Rusak ke Gubernur, Witiarso Disuntik Dana Rp 30 Miliar Muluskan Jepara
- hms
JEPARA,VIVAJogja - Perbaikan infrastruktur jalan rusak di Kabupaten Jepara terus dikebut. Komitmen serius itu diwujudkan dalam 100 hari masa pemerintahan baru Bupati dan Wakil Bupati Witiarso Utomo- Ibnu Hajar.
Bahkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446, kondisi infrastruktur jalan provinsi maupun kabupaten yang berada di Bumi Kartini Kota ditarget sudah mulus. Karena itu, dipastikan nyaman saat dilewati pengguna kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran.
Optimisme ini disampaikan Bupati Jepara Witiarso Utomo, saat dialog antara Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu (/3/2025) malam.
Witiarso Utomo mengaku sejak Selasa pagi hingga Seklasa sore, ia mendampingi Gubernur Ahmad Luthfi yang mengunjungi Kabupaten Jepara. Kepada Gubernur Jateng, Witiarso mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan di Jepara. Hasilnya, Ahmad Luthfi langsung menggelontorkan anggaran Rp 30 miliar untuk perbaikan jalan di Jepara.
"Terima kasih Pak Gubernur. Karena selama satu dekade terakhir, baru kali ini Pemprov Jateng memberikan anggaran jalan Rp 30 miliar. Meski begitu, anggaran itu sebenarnya masih kurang mohon bisa ditambah lagi," ucap Witiarso didampingi Wakil Bupati Jepara Ibnu Hajar.
Bupati Witiarso sambat ke gubernur soal rusaknya jalan di Jepara.
- hms
Berdasarkan hitungan, kata Witiarso, perbaikan jalan rusak di Jepara membutuhkan anggaran sekitar Rp 150 miliar. Karena itu, ia berharap Pemprov Jateng menambah lagi anggaran Rp 45 miliar agar benar-benar mulus.
"Jadi nantinya anggaran dari Pemprov Jateng kita harapkan total Rp 75 miliar. Sisanya kita upayakan sendiri," terang Witiarso.
Untuk diketahui, di Jepara membentang ruas jalan yang berstatus jalan kabupaten atau jalan desa. Selain itu, ada juga jalan provinsi yang panjangnya puluhan kilometer. Salah satunya seperti ruas jalan Jepara - Keling yang saat ini kondisinya butuh perbaikan.
Merespon permintaan Bupati Jepara, Ahmad Luthfi mengaku siap mengupayakan berbagai layanan dasar seperti jalan, sekolah hingga infrastruktur pertanian menjadi prioritas pemerintahannya.
Pemprov Jateng sudah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Efisiensi anggaran tersebut berdasarkan pada pemetaan berbagai pos alokasi. Anggaran itu akan dialokasikan untuk program-program yang menyejahterakan masyarakat.
Terkait jalan, Ahmad Lutfi sudah menginstruksikan jajarannya agar langsung gaspol. Ia ingin dalam waktu 15 hari, jalan provinsi maupun kabupaten kota tanpa lubang.
"Sebelum lebaran harus sudah clear dan mulus. Mengapa? Karena jelang lebaran ada 71 ribu kendaraan atau 5 ribu kendaraan dari berbagai daerah per jam yang masuk ke Jateng. Kita jangan sampai kalah dengan provinsi lain," jelas mantan Kapolda Jateng ini.
Terkait permintaan tambahan anggaran agar bisa tembus Rp 75 miliar, pihaknya akan melakukan penghitungan lagi. Sebab saat ini kondisi jalan di kabupaten atau kota lain di Jateng juga membutuhkan perbaikan.
"Kita rapatkan dan hitung dulu. Karena bupati dan walikota lain di Jateng juga sama ingin tambah," tandasnya.
