Manuver Berani Witiarso Utomo, Merayu Kementan Bantu Alsintan dan Bibit Pertanian
- hms
JEPARA, VIVAJogja- Bupati Jepara Witiarso Utomo kini melakukan manuver melobi Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Jepara. Witiarso juga merayu Kementan agar bisa menyuplai bantuan, bibit tanaman pangan, tanaman buah serta alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Lobi-lobi itu dilakukan Bupati Witiaso Utomo, dengan menemui Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di kantor Kementan di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Dalam kunjungan ini, Bupati Jepara didampingi Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ary Bachtiar.
Dari informasi yang diterima VIVAJogja, Witiarso juga meminta dukungan terkat program optimalisasi pekarangan rumah warga demi ketahanan pangan. Program ini melibatkan 30 anggota per desa dalam satu kelompok.
Bupati Jepara menargetkan pelaksanaan tahap awal program ini bisa mengakomodir 50-100 desa. Untuk tahap selanjutnya, semua desa di Bumi Kartini dilaksanakan optimalisasi pekarangan.
"Program itu guna mendukung ketahanan pangan secara umum dan swasembada pangan secara lebih luas di Kabupaten Jepara," ujar Asisten Sekda Jepara, Ratib Zaini saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.
Witiarso merayu Kementan menyuplai bibit pertanian dan Alsintan
- ist
Ratib menyebut, pertemuan Bupati Witiarso dengan Wamentan juga sebagai langkah permohonan Kabupaten Jepara mendukung ketahanan pangan.
"Wamentan (Sudaryono) merespons positif terhadap permohonan tersebut khususnya kebutuhan untuk Kabupaten Jepara," terang Ratib.
Terkait pembangunan infrastruktur, kata Ratib, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian juga memberikan perhatian khusus. Yakni membantu pembangunan irigasi yang diyakini meningkatkan produktivitas pertanian.
“Semua usulan yang mendukung ketahanan dan swasembada pangan di Kabupaten Jepara sudah kami sampaikan ke Pemerintah Pusat,” terang Ratib.
Usulan Pemkab Jepara tersebut, juga telah ditentukan berdasarkan survei dan identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL). Selain itu, juga berdasarkan pada kebutuhan masyarakat di Kabupaten Jepara.
