Manfaatkan Bulan Ramadan, RS Sarkies Aisiyah Kudus Sinergi Layanan Kesehatan dan Sosial Keagamaan

Guru Madin dan guru TPQ mendapat santunan RS Sarkies Aisyiyah Kudus
Sumber :
  • arif

 

Persoalan Sampah Bikin Pusing, Sam’ani Kampanyekan TPS 3R di Kota Kretek

KUDUS, VIVAJogja- Bulan Ramadan yang penuh berkah dibidik oleh Rumah Sakit (RS) Sarkies Aisyiyah Kudus, untuk mendekatkan diri kepada masyarakat Kota Kretek.   

Selain memberikan pelayanan kesehatan terbaik di dalam rumah sakit, salah satu Amal Usaha Muhammadiyah dalam layanan kesehatan ini, juga mewarnainya dengan aksi sosail keagamaan saat Ramadan dan Idul Fitri.

Petani Kudus Lebih Suka Tanam Padi Ketan, Sumber Penghasilan Mendulang Cuan

Tujuan aksi sosial ini, mempererat tali silaturahmi RS Sarkies dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kudus. Rangkaian aksi sosial keagaman itu antara lain pengajian, buka bersama, sholat tarawih dan penyaluran santunan. 

Kegiatan dipusatkan di Convention Hall Lt 8 RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus. Pada Minggu (23/03/2025), RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus juga membagikan bantuan kepada Guru TPQ dan guru Madrasah Diniyah (MADIN) se-Kabupaten Kudus. Selain itu, wisma Lansia serta petugas parkir yang melayani di lingkungan RS setempat.

Pengadaan Alsintan Pertanian, Bupati Kudus Gandeng Produk Lokal Ishoku

Wadir RS Sarkies Kudus dr Guntur Aryo dan Humas dr. Fauzia Dina Aulia

Photo :
  • arif

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama dalam bulan Ramadan ini. Kegiatan ini sebagai bentuk syukur kami, atas segala nikmat Alloh yang telah diberikan,” ujar dr. Hendra Octavianto, Direktur RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pihak rumah sakit yang berlokasi di Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kudus ini, merencanakan aksi lanjutan. Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, mereka mengirimkan tim medis, untuk bersiaga di posko pengamanan Lebaran di pos pengamanan SPBU Kerawang.

“Tim medis kami siap siaga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat saat arus mudik dan balik Lebaran,” ucap dr. Hendra Octavianto.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Pelayanan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus, dr. Guntur Aryo Puntodewo menambahkan, 

Sementara itu, jumlah santunan yang diberikan RS Sarkies Kudus kepada 228 Guru Madin dengan total Rp45.600.000. Selanjutnya 123 Guru TPQ dengan total Rp24.600.000.

Total keseluruhan santunan yang diberikan mencapai Rp70.200.000. Selain itu, santunan juga diberikan kepada 4 warga wisma lansia dan 11 juru parkir di lingkungan rumah sakit setempat. 

Wakil Direktur Pelayanan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus, dr. Guntur Aryo Puntodewo menambahkan, program pembagian takjil di tiga masjid, takjil bagi penunggu pasien per hari juga tetap dilakukan.

“Khusus untuk agenda ini, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus memprioritaskan santunan bagi guru Madin, guru TPQ, Wisma Lansia serta pengajian menjelang buka puasa,” imbuh Guntur.

Aryo menyebut, santunan guru Madin diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendidik para santri. Anggaran yang disalurkan berasal dari iuran rutin para pegawai RS setempat setiap bulannya. Bertepatan dengan bulan Ramadan, dana itu disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Harapan ke depan, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung berbagai pihak. Tak ketinggalan, bersinergi dengan program sosial dan kemanusiaan lainnya.

“Selama libur Lebaran, layanan poli di RS Sarkies libur dari tanggal 28 Maret hingga 6 April. Namun layanan IGD, rawat inap, serta layanan dokter jaga tetap beroperasi. Konsultasi pasien dan visit dokter tetap berjalan sesuai jadwal,” tuturnya.

Mengantisipasi usai Lebaran, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus bersiap menghadapi kemungkinan peningkatan pasien. Diantaranya penyakit seperti diare, kolesterol tinggi dan hipertensi, akibat pola makan yang berubah setelah puasa.

Saat ini, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus tengah menambah kapasitas ruang perawatan. Yakni membangun ruang di lantai tujuh sebanyak 35 tempat tidur. Jumlah total tempat tidur yang tersedia sebanyak 115, termasuk di IGD. 

“Jika ruang inap pasien di lantai tujuh selesai, maka kapasitas total di RS Sarkies meningkat menjadi 150 tempat tidur,” tukasnya.